Pemkab Mulai Petakan Desa Rawan Konflik di Pilkades Serentak

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (Foto / Redaksi Korek.id)

Bangkalan, Korek.id – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2021 kurang tiga bulan lagi. Tahapan pelaksanaan mulai dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.

Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) di 120 desa se-Kabupaten Bangkalan dipastikan rampung hari ini Jumat 5 Februari 2021.

Bacaan Lainnya

Namun, faktor keamanan mulai dari tahapan hingga pelaksanaan Pilkades pada 5 Mei 2021 mendatang belum ada yang menjamin.

Sebab, gejolak dimasyarakat desa yang akan melaksanakan Pilkades sulit ditebak dan diantisipasi oleh aparat keamanan.

Pemkab Bangkalan bersama aparat keamanan dari TNI-Polri mematangkan strategi untuk mengantisipasi kiricuhan atau suatu hal lain yang tidak diinginkan.

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan, faktor keamanan menjadi perhatian utama bagi Pemkab bersama aparat TNI dan Polisi.

Untuk menekan potensi kericuhan, Ra Latif mengingatkan, agar masyarakat dan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkades dapat memahami regulasi atau peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Makanya penguasaan regulasi serta aturan yang ada harus kita pahami bersama agar Pilkades ini berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Ra Latif usai rapat koordinasi bersama Forkopimda di Pendopo Agung, Jumat (5/2).

Diketahui, kisruh tentang Pilkades sudah mulai muncul, hingga terjadi peristiwa pembacokan disalah satu desa Bangkalan beberapa hari lalu.

Ra Latif tidak menginginkan hal serupa terjadi kembali dibumi kota Dzikir dan Sholawat. “Makanya hasil dari rakor ini nantinya akan kami perkuat lagi dengan edaran Bupati kepada P2KD di setiap desa,” katanya.

“Jika ada persoalan di desa, maka nanti kalau bisa, diselesaikan di desa dulu, kalau tidak bisa, akan kami ambil alih oleh kabupaten,” imbuh Ra Latif.

Sayangnya, hingga saat ini Pemkab Bangkalan belum mengantongi desa yang rawan terjadi kericuhan Pilkades.

“Nanti kami petakan dulu, desa mana saja yang sekiranya rawan terjadinya kericuhan, sehingga tingkat keamanannya akan kami tingkatkan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bambang Setiawan, menyayangkan telah terjadi kericuhan tentang Pilkades, padahal masih tahap awal.

Untuk itu, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan harapapan agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada tahapan berikutnya.

“Makanya forum ini sebagai antisipasi kita, jangan sampai kejadian serupa terulang kembali di tahapan selanjutnya,” ungkapnya.

Bambang berharap Muspika disetiap kecamatan di Kabupaten Bangkalan mensosialisasikan hasil dari rakor ini terhadap desa yang akan melaksanakan Pilkades di wilayahnya.

“Utamanya yang perlu disosialisasikan kepada panitia disetiap desa itu, seperti aturan-aturan yang ada, baik itu Permen, Perda, Perbub dan surat edaran lainnya,” tegas dia.

Penulis: Imam
Editor: Aida

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *