Bangkalan, Korek.id – Kualitas beras untuk bantuan sosial (Bansos) Penerima Program Keluarga Harapan atau PKH disorot anggota DPRD Kabupaten Bangkalan.
Berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan anggota Komisi D DPRD Bangkalan di gudang Bulog Bangkalan, beras disampel pertama yang di sediakan Bulog kurang bagus.
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan menjelaskan, data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan kualitas beras bagus untuk 67.676 keluarga penerima manfaat (KPM) tidak sesuai standar.
“Masak beras itu yang akan kita berikan pada KPM, janganlah,” ujar Nur Hasan, Rabu (14/10).
KPM PKH akan menerima bansos beras sebanyak 15 kilogram selama tiga bulan berturut-turut terhitung mulai bulan Agustus- September- Oktober 2020. Total, KPM PKH akan menerima bansos beras sebanyak 45 kilogram dengan kualitas medium.
“Kami minta kualitas berasnya itu diperbaiki,” tambahnya.
Selain itu, Nur Hasan meminta Bulog Bangkalan meminta agar bobot beras yang akan diberikan kepada masyarakat tidak dikurangi.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta transporter PT. DNR untuk memastikan bahwa Bansos beras itu benar-benar diterima KPM PKH.
“Kami berharap Bansos ini benar-benar diterima masyarakat atau KPM PKH,” harapnya.
“Kalau ada masalah dilapangan dalam hal pendistribusian tolong koordinasi dengan pemerintah daerah,” tambah Nur Hasan.
Menanggapi itu, Kepala Gudang Bulog Bangkalan Hayu Budiawan enggan memberikan komentar mengenai temuan anggota DPRD Bangkalan itu.
“Saya tidak berani memberikan komentar, langsung saja konfirmasi ke Bulog wilayah Madura di Pamekasan,” ujarnya.
Sedangkan, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan, Iwan Setiawan mengatakan bahwa, pihaknya akan segera memanggil Bulog dan transporter PT. DNR mengenai temuan anggota dewan itu.
“Dinsos akan menindaklanjuti rekom dewan terkait beras medium dengan memanggil Kepala Bulog Cabang Pamekasan dan PT. DNR selaku pelaksana di lapangan,” ucap Iwan.
Penulis: Rusdi
Editor: Aida