Bangkalan, Korek.id – Hujan nyaris siang malam terjadi selama tiga hari terakhir di Kabupaten Bangkalan, hal itu memicu terjadinya banjir di kawasan pasar Kecamatan Blega.
Luapan air tak mampu dibendung, sebab air datang dari wilayah kecamatan Kokop, Galis dan Wilayah Kecamatan Konang, hingga menyebabkan wilayah kecamatan Blega terendam banjir sejak sore kemarin 9 Desember 2020.
“Ini berkenaan dengan peringatan dini dari BMKG terkait terjadinya cuaca ekstrim, bahwa sejak pagi kemarin terjadi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah sehingga kiriman air berdampak banjir di Kecamatan Blega,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Rizal Morriz Kamis (10/12).
Kiriman air dari sejumlah wilayah kata Rizal, sejak kemarin sekitar pukuk 17.00 Wib, yang menggenagi 12 dusun di Desa Blega.
Atas kejadian itu, kemacetan lalu-lintas pun terjadi. Sebab, banyak kendaraan mengalami mogok baik Roda Dua (R2) maupun Roda Empat (R4).
“Sebetulnya kendaraan masih bisa melintas, namun kemacetan itu dikarenakan banyak kendaraan yang menepi karna takut mogok,” ungkap Rizal.
Meski pasar tergenang dengan air, namun aktifitas pasar masih berjalan. “Akibat dari itu jalan terpantau masih mengalami kemacetan panjang,” kata dia.
Sementara ini, BPBD Kabupaten Bangkalan telah menyiapkan tempat pengungsian untuk masyarakat terdampak banjir.
Namun, setelah ia lakukan penyisiran ke setiap dusun, warga enggan untuk melakukan pengungsian. Sebab, warga telah melakukan antisipasi lebih awal sebelum banjir datang.
“Jadi untuk saat ini warga masih enggan untuk mengungsi, karna warga sudah menyiapkan diri sebelum banjir tiba, artinya barang-barang berharganya sudah diamankan semua,” pungkas dia.
Penulis: Imam
Editor: Aida