Surabaya, Korek.id – Suasana ruang Singosari Gedung Negara Grahadi pagi ini tampak khidmat, haru dan sangat berkesan. Hal itu yang dirasakan sebanyak 150 ASN Jatim saat menerima Anugerah Satyalancana Karya Satya di Gedung Negara Grahadi, Jumat (12/8/2022).
Penganugerahan tanda kehormatan RI tersebut menjadi sangat istimewa karena penyematan lencananya dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Penyematan ini menjadi hal yang luar biasa karena di momen-momen sebelumnya Anugerah Satyalancana Karya Satya dikirim pemerintah pusat lewat pos ke masing-masing ASN. Namun, sejak Gubernur Khofifah menjabat memimpin Jawa Timur.
Tradisi penganugerahan Satyalancana Karya Satya secara khusus diseremonialkan dan dilakukan penyematan lencana langsung pada penerima, satu per satu. Yang tentunya hal ini membuat penghargaan yang diberikan jauh lebih berkesan.
“Rasanya sangat terharu saat penghargaan ini disematkan langsung oleh Ibu Gubernur. Bagi saya yang telah mengabdi selama 34 tahun sejak tahun 1988, momen ini menjadi sejarah bahwa negara menghargai pengabdian dan pekerjaan kami,” kata Ganik Endah Sriwahyuni, seorang Pembina Tata Usaha di SLB Negeri Cerme Gresik.
“Saya seperti tidak bisa berkata-kata, karena saya baru mendapatkan info tadi malam dari seorang teman. Saya sangat senang sekali bertemu dengan Ibu Gubernur,”ujar Ganik sambil mengusap air mata.
Ia mengatakan, ia telah mengabdi sebagai ASN di lingkungan Pemprov Jatim selama 34 tahun. Dirinya secara khusus diundang langsung ke Gedung Negara Grahadi Surabaya pagi ini.
Ganik mengaku bahagia mengetahui namanya tercatat sebagai salah satu penerima Anugerah Satyalancana Karya Satya 2022, kategori telah mengabdikan diri selama 30 tahun.
Semakin merasa bangga, Ganik pun melihat namanya pada urutan ketiga dari daftar ASN yang akan disematkan Satyalancana langsung oleh Gubernur Khofifah.
“Semoga teman-teman saya yang lain di SLB Negeri Cerme Gresik juga tahun depan mendapatkan Satyalancana. Ini sebuah tanda pengabdian yang akan menjadi kenangan berharga memasuki masa pensiun ke depan. Terimakasih Ibu Gubernur,” katanya.
Tak berbeda jauh dengan Ganik, Supoyo, seorang Pembina Tata Usaha di SMK Negeri 1 Trowulan Mojokerto juga menjadi salah satu penerima Satyalancana Karya Satya 2022 pada deretan ASN yang mengabdi selama 30 tahun.
“Saya telah mengabdi selama 36 tahun. Sebenarnya saya kurang lebih 41 tahun mengabdi, namun 5 tahun sebelumnya saya hanya tenaga honorer,” kata Supoyo.
Supoyo bercerita, jika letak kebahagiaan dari sebuah pengabdian seorang ASN yakni dapat melihat masyarakat merasa puas dengan kinerja yang dirinya lakukan.
“Kalau masyarakat puas, kita ikut senang. Karena ini adalah bentuk pengabdian di birokrasi. Alhamdulillah, terkait kesejahteraan tenaga kependidikan yang sebelumnya terlambat, akhir-akhir ini berkat bantuan Ibu Gubernur sudah diperhatikan,” ujarnya.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa tahun ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menyelenggarakan Penyematan Anugerah Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalancana Karya Satya.
Total ada sebanyak 3.300 ASN Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan ini sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 104/ TK/ Tahun 2021, tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya yang ditetapkan di Jakarta tanggal 27 September 2021. Pemberian tanda kehormatan tahap pertama tersebut, merupakan salah satu rangkaian peringatan pada Hari Kemerdekaan RI ke-77.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Gubernur Khofifah siang itu menyematkan Satyalancana Karya Satya kepada 150 ASN, yang terbagi atas masa pengabdian 30, 20, dan 10 tahun, masing-masing 50 orang ASN.
Gubernur Jatim menegaskan bahwa pihaknya mengapresiasi seluruh dedikasi dan pengabdian yang dilakukan oleh para ASN di masing-masing institusi tempat mereka mengabdi.
“Jika tidak diacarakan dan hanya dikirim pos, maka lencana penghargaan ini akan hanya disimpan di laci begitu sampai ke alamat penerima. Namun dengan penyematan seperti ini, maka ada apresiasi khusus yang diberikan negara untuk para ASN yang telah mengabdi 10, 20 hingga 30 tahun,” tegasnya.
Tidak hanya itu, penghargaan ini menurutnya tak ubahnya seperti injeksi semangat bagi para ASN di lingkungan Pemprov Jatim agar semakin bersemangat dalam bekerja agar Jatim bisa Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, seperti tema HUT RI ke 77.
“Ini menjadi bagian dari proses injeksi semangat para ASN Jawa Timur, bagaimana di HUT RI ke 77 ini yang semangatnya adalah Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat tidak bisa dibangun tanpa strong partnership dan strong komitmen,” pesan Khofifah.
“Jadi kalau mau membangun inklusif – kolaboratif harus diinjeksi pada seluruh ASN terutama bagi yang menerima Satyalancana Karya Satya,” imbuhnya.
Mantan Menteri Sosial RI tersebut mengatakan, Satyalancana Karya Satya memiliki arti penting, karena sebagai bukti penghargaan negara atas pengabdian yang telah dilakukan aparatur sipilnya.
“Tentunya ini akan menjadi motivasi bagi para ASN lain agar senantiasa bekerja secara profesional, mementingkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan,” kata Khofifah.
“Pada sesi pertama penyematan Tanda Kehormatan RI Satyalancana Karya Satya, tiap saya menyematkan lencana, saya membaca Bismillah dengan lengkap. Itu artinya ada doa yang kami panjatkan. Baik yang mendapat tanda kehormatan yang mengabdi 10 tahun, 20 tahun apalagi yang sudah mendedikasikan energi produktif selama 30 tahun,” ujar Gubernur Khofifah.
Lebih lanjut Ketua Umum Muslimat NU tersebut menambahkan, jabatan yang diemban oleh para ASN Jatim diharapkan tidak hanya dilihat sebagai sebuah tupoksi. Lebih dari itu, jika diniatkan ibadah, maka kebaikan melalui inovasi dan kinerja yang diberikan bisa menjadi amal jariyah.
“Jika inovasi yang diinisiasi bapak ibu sekalian membawa manfaat, maka kebaikan pada masyarakat akan menghasilkan pahala yang akan terus mengalir. Amin,” kata Khofifah.
Lebih jauh, ia memesankan pada seluruh penerima penghargaan agar terus menjaga semangatnya mewujudkan tagline Jawa Timur tahun 2022 yakni ‘Optimis Jatim Bangkit”.
Ia juga mengucapkan terima kasih pada seluruh ASN Jatim yang telah membuat Jatim banyak mendapatkan penghargaan. Gubernur Khofifah menyampaikan Jawa Timur baru saja mendapatkan pengakuan dari Dirjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang mengapresiasi Pemprov Jatim melalui penilaian standart pelayanan minimum yang dianugerahkan tanggal 16 Mei tahun 2022 yang mendapatkan skor tertinggi secara nasional yakni 99,36.
“Itu tidak sederhana, namun sinergitas seluruh Kepala OPD, UPT hingga lini depan Frontliner dan operator,” jelas Khofifah.
Selanjutnya, apresiasi yang didapat lainnya yakni pada bulan Juni lalu, Kemenpan RB juga memberikan apresiasi berupa Outstanding Accivement. Dimana Jawa Timur merupakan satu-satunya wilayah yang mendapatkan penghargaan.
“Karena kita termonitor terevaluasi bahwa pengaduan yang masuk tertangani dengan cepat. Ini harus dijaga dan ditingkatkan, agar masyarakat merasakan hadirnya kita sebagai pemberi layanan publik,” jelas Khofifah.
Tak lupa, terakhir Gubernur Khofifah juga berpesan agar kebersamaan para ASN di lingkup Pemprov Jatim agar diikuti dengan layanan dan kinerja lebih baik lagi.