UKT Tak Kunjung Turun, Mahasiswa UTM Tabur Bunga Depan Rektorat

Sejumlah Mahasiswa kembali lakukan unjuk rasa dengan tabur bunga di depan Rektorat UTM (Foto/ Redaksi Korek.id)

Bangkalan, Korek.id – Puluhan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terus melakukan aksi unjuk rasa menuntut Uang Kuliah Tunggal (UKT) di turunkan sebesar 50 persen.

Kali ini mereka melakukan aksi tabur bunga dan membuat Jenazah mainan yang dibentangkan di depan gedung rektorat UTM, sebagai simbol matinya hati nurani Pimpinan UTM.

Bacaan Lainnya

“Aksi ini dilakukan karena pihak Rektor UTM tidak menanggapi iktikad baik dari mahasiswa untuk beraudensi yang dikirim oleh kami, padahal isi surat tersebut adalah hasil negosiasi saat aksi kemarin yang ditemui oleh pihak Wakil Rektor 3,” ujar Kordinator Aksi Abdurrohman Wahed memgatakan, Kamis (4/2).

Selain menaburkan bunga, puluhan mahasiswa itu juga baca tahlil serta berdoa bersama di depan gedung Rektorat. Namun, aksi tersebut tetap tidak di temui oleh Pimpinan UTM.

“Rupanya aksi tabur bunga serta pembacaan tahlil kali ini membuktikan bahwa hati nurani pimpinan benar-benar mati,” ungkapnya.

Padahal, Wahed mengaku aksi ini hanya ingin menyampaikan aspirasi mahasiswa agar didengar oleh pimpinan UTM.

“Kami cukup lama menunggu, malah yang nemui bawahannya saja, terpaksa kami membubarkan diri,” tutur Wahed dengan nada kecewa.

Memanggapi aksi itu, Taufikurrohman Humas UTM mengatakan, pihaknya memaklumi apa yang disampaikan oleh mahasiswa tadi.

Sebab, pimpinan kampus tidak semerta-merta bisa menurunkan UKT, karena pihaknya hanya penyelenggara negara dan harus taat aturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah.

Namun Taufik menjelaskan, jika mahasiswa mengalami kesulitan dalam membayar UKT, mahasiswa bisa mengajukan keringanan, hal itu mengacu kepada Peraturan Menteri, Nomor 25 tahun 2020.

“Dengan demikian, kami tidak serta-merta mengambil keputusan dan kami bukan tidak perduli terhadap mahasiswa, karena keberdaan kami di sini wajib melayani mahasiswa,” pungkas dia.

Penulis: Imam
Editor: Aida

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *