Pasca Protes Tanam Pohon Pepaya, Pemerintah Hanya Tambal Sulam Jalan Raya Kota Bangkalan

Tambal sulam, respon pemkab atas protes warga karena jalan berlubang

Bangkalan, Korek.id – Pemerintah langsung merespon protes warga yang sempat tanam pohon pepaya di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani Kabupaten Bangkalan, pada Rabu sore 20 Januari 2021.

Namun, sayangnya jalan raya yang kabarnya memakan puluhan korban kecelakaan tunggal tersebut hanya di tambal sulam saja.

Bacaan Lainnya

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bangkalan, Ishak Sudibyo menyampaikan, untuk saat ini perbaikan jalan ruas kabupaten secara total di Daerah perkotaan masih belum ada anggarannya.

“Yang ada hanya pemeliharaan rutin saja, jadi kami masih tambal sulam saja untuk jalan yang rusak,” katanya.

Sementara anggaran pemeliharaan katanya hanya sebesar Rp 450 juta. Jumlah itu diperuntukkan seluruh ruas jalan kabupaten dengan panjang 700 kilo meter. Sehingga, menurutnya, anggaran itu masih kurang, melihat sebelumnya sebesar Rp 800 juta.

“Sebenarnya kurang anggaran Rp 450 juta. Tapi kami nanti akan sulam ruas jalan kabupaten yang berlubang. Seperti di Malajah, Bancaran, termasuk di depan Masjid Agung,” jelasnya.

Sebelumnya, Warga Kampung Paajeman Timur Pasar, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan, melakukan aksi protes dengan menanam pohon pepaya di akses Jalan Jendral Ahmad Yani Kota Bangkalan, karena akses jalan berlubang.

Pemasangan pohon dan poster itu, menurut Arawi salah satu warga, dikarenakan jalan protokol kota Bangkalan itu sudah banyak memakan korban.

“Selama jalan berlubang itu, sedikitnya sudah sekitar 20 orang yang jatuh,” ujar Arawi kepada Korek.id saat ditemui, usai menanam pohon pepaya.

Penulis: Redaksi
Editor: Aida

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *