Bangkalan, Korek.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) membuka 27 layanan khusus untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) vaksinasi Covid-19.
Layanan tersebut dilakukan pasca tibanya 2.480 vaksin Covid-19 khusus Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada di Kota Dzikir dan Sholawat.
“Sebenarnya pembentukan pelayanan Fasyankes itu sebanyak 58, berhubung ada syarat yang harus dipenuhi, jadi kami hanya membentuk 27 dulu,” ujar Siska Damayanti Koordinator Vaksinasi Covid-19, saat di temui di kantornya, Selasa (2/2).
Siska menambahkan, adapun persyaratannya, harus memiliki lemari es yang standart vaksin repid generator khusus penyimpanan vaksin Covid-19.
Kemudian, harus memiliki petugas yang sudah terlatih dari kementerian kesehatan dalam melakukan vaksinasi Covid-19, dan harus ada ventilasi dan ruangan yang cukup.
“Makanya untuk tahap awal ini kami masih membuka 27 layanan Fasyankes, namun tidak menutup kemungkinan kalau vaksinasi ini nanti untuk publik secara otomatis nanti akan ada penambahan lagi Fasyankes,” jelas dia.
“Berhubung vaksin tahap pertama ini hanya untuk Nakes jadi kami rasa sementara ini masih cukup 27 pelayan Fasyankes ini,” lanjut dia.
Adapun vaksinasi Covid- 19 untuk masyarakat umum, dia mengatakan masih belum. Sebab sesuai intruksi presiden, vaksinasi tahap pertama ini masih di fokuskan terhadap Nakes.
“Karena Nakes adalah garda terdepan dalam penangan covid-19,” kata dia.
Sedangkan jatah vaksin di gelombang kedua, pihaknya menyebutkan, direncanakan terhadap TNI, Polri serta bagi pelayan publik lainnya.
“Seperti PDAM dan Dispendungcapil. Pokoknya nanti dipilih yang melayani publik,” ungkap dia.
Vaksin gelombang kedua, dia mengatakan, kalau sesuai petunjuk teknis direncanakan akan tiba Bulan April mendatang. Berhubung ada surat edaran percepatan vaksinasi covid-19, kemungkinan besar akan dimajukan.
“Jadi tergantung dengan vaksin yang datang, kalau vaksinasi Nakes ini selesai di Bulan Februari, kemudian vaksin datang maka kami langsung kerjakan,” ucap dia.
Hingga saat ini, vaksinasi terhadap Nakes masih belum selesai, menurutnya terkendala di Aplikasi. “Jadi ada beberapa nakes yang tidak memiliki e-tiket padahal sebelumnya menurut edaran dari kementrian yang memiliki e-tiket harus di vaksinasi,” katanya.
Sedangkan di Bangkalan banyak yang belum memiliki e-tiket.
Namun, lanjut dia, saat ini datang lagi edaran dari kementerian, meskipun tidak memiliki e-tiket tetap akan dilakukan vaksinasi, asalkan terdaftar di Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK).
“Makanya mulai hari ini, meskipun nakes tidak memiliki e-tiket, kami akan suntik vaksin untuk nakes sesuai edaran dari kementerian,” pungkasnya.
Penulis: Imam
Editor: Aida