BANGKALAN, KOREK.ID – Beberapa warga di Desa Martajasah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, mengalami gangguan persendian hingga kelumpuhan sesaat akibat penyakit chikungunya yang melanda wilayah tersebut.
Hal itu di ketahui setelah adanya laporan dari keluarga pasien, yang mengalami gangguan persendian hingga kelumpuhan sesaat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan maupun Puskesmas Bangkalan dan di dampingi Kepala Desa Martajasah serta Babinsa Kodim 0829 bergerak cepat menindak lanjuti kasus suspect chikungunya dengan melakukan Fogging nyamuk di beberapa rumah warga sekitar.
“Setelah kami menerima keluhan dari salah satu pasien, yang mengalami bengkak, demam dan di sertai linu-linu pada persendian, setelah itu dua hari sembuh demam dan bengkaknya, saat ini pasien tersebut tinggal linu-linu pada persendiannya sampai sekarang. Dari total keluhan warga kurang lebih 25 orang, tapi kemarin yang diperiksa di tes sampel 21 orang,” Kata Heni Yuliastutik Bidan Desa Martajasah saat kegiatan Fogging berlangsung, Selasa (31/1/23).
Sementara itu, Kepala Desa Martajasah H. Rahmad, menjelaskan bahwa adanya kasus penyakit chikungunya tersebut termasuk kasus terbaru di martajasah. Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat/warga Martajasah untuk pola hidup bersih diterapkan.
“Terkait Kasus Chikungunya ini, termasuk kasus baru di Desa Martajasah, sebetulnya kami sudah menghimbau kepada masyarakat agar pola hidup bersih kembali di terapkan, kemudian kami sebenarnya sudah punya pembasmi jentik, mungkin karena ada kasus ini, insyaallah kami akan kembali mengaktifkan kader pembasmi jentik,” jelasnya.
H. Rahmad sapaan akrab Kepala Desa Martajasah juga menyampaikan dari pihak Kesehatan maupun Puskesmas Bangkalan bergerak cepat dalam penanganan kasus chikungunya.
“Alhamdulillah dengan ini, Bu bidan juga tanggap, karena adanya laporan dari warga mengeluh linu-linu dan nyeri di persendian, kami empat pilar ini juga aktif dalam menerima laporan masyarakat dan kami melaporkan kepada puskesmas, dan setelah di periksa ternyata positif chikungunya,” pungkasnya.