JAKARTA, Korek.Id – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra R. Imron Amin mengusulkan program bela negara bagi santri.
Hal itu disampaikan Ra Ibong (sapaannya) saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi I bersama pakar/akademisi di Gedung Nusantara I DPR RI, Selasa, 8 September 2020.
Usulan Ra Ibong disebabkan adanya isu bahwa pesantren adalah sarang munculnya radikalisme yang selalu dibenturkan kepada kaum santri.
Wakil rakyat asal Dapil Madura itu menyampaikan bahwa, tudingan itu tidak sewajarnya dilontarkan pada dunia pendidikan pondok pesantren yang notabene mencetak cendekiawan muslim.
Sebab, melihat sejarah di zaman penjajahan dahulu, kaum santri merupakan elemen yang menjadi bagian penting dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Ra Ibong menjelaskan bahwa, sejak dahulu santri selalu berada di garda terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan RI yang pimpin ulama terkemuka KH. Hasyim Asy’ari.
“Kalau kita flashback, melihat sejarah, jelaslah bahwa santri sangat berjuang dalam kemerdekaan,” ucap Cicit Syaichona Cholilil Bangkalan itu.
Oleh sebab itu, Ra Ibong menawarkan solusi agar santri tetap menjadi ujung tombak membela negara dan menjaga keutuhan NKRI. Usulannya adalah mempertimbangkan adanya agenda bela negara di pondok pesantren yang diikuti semua santri.
“Bagaimana kalau misalnya kita memperhatikan pesantren seperti adanya agenda bela negara mungkin juga seperti kita kemarin sebelum dilantik jadi anggota DPR kita harus mengikuti Lemhanas. Lemhanas itu kan kita diberi pemahaman terkait kenegaraan kita,” kata Politikus Partai Gerindra itu.
Redaksi