TPS3R di Kelurahan Mlajah Dikeluhkan Warga

Tampak pengendara Becak saat melintas di depan TPS3R

Bangkalan, Korek.id – Keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di Kelurahan Mlajah, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan dikeluhkan warga sekitar.

Sebab, pengolahan sampah di TPS3R yang berada dipinggir jala Keurahan Mlajah itu menimbulkan bau menyengat, dan bunyi yang membuat bising.

Bacaan Lainnya

“Baunya menyengat dan bising mas,” ujar Juni Haryono warga setempat, Selasa (9/2).

Padahal kata Haryono, sebelum adanya TPS3R tersebut tidak pernah ada bau menyengat seperti ini.

Selain itu, dia mengatakan, adanya TPS3R ini belum pernah ada sosialisasi terhadap warga sekitar, sehingga banyak warga yang baru mengetahui kalau gedung itu dibuat untuk pengolahan sampah.

“Kami baru mengetahui kalau ini tempat pengolahan samapah. Tau-taunya disekitar kita ini ada bau tidak sedap dan ternyata sumbernya dari TPS3R itu,” tambahnya.

Haryono khawatir dengan keberadaan TPS3R ini, membuat warga jadi tidak sehat. Sebab, udaranya bercampur dengan aroma sampah.

“Jangan sampai keberadaan TPS3R ini akan memberikan penyakit baru terhadap warga sekitar,” ucap dia.

Selain itu, pihaknya meminta pihak terkait untuk bertanggung jawab atas ketidaknyamanan warga disekitar TPS3R tersebut.

“Kami minta pemerintah atau dinas terkait bertanggung jawab atas ketidak nyamanan ini, kalau tidak kami akan bertindak,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan, membantah jika pihaknya dikatakan tidak pernah sosialisasi kepada warga sekitar. Sebab, sebelum beroperasi pihaknya melakukan sosialisasi di kantor Kelurahan Mlajah dengan mengundang seluruh RT/RW dan warga sekitar.

“Sudah disosialisasikan mas. Cuma hadir atau tidaknya saya tidak tahu,” tuturnya.

Sedangkan, perihal timbulnya bau busuk dan bising kepada warga sekitar, pihaknya akan terus mengevaluasi agar pengoperasiannya lebih baik.

“Karena, fasilitas yang ada saat ini masih standart bantuan dari Kementerian,” katanya.

Anang Yulianto menambahkan, fasilitas TPS3R didaerah Kelurahan Mlajah itu baru beroperasi, sehingga pihaknya akan terus mengevaluasi kelemahan dan kekurangannya.

“Kami akan terus evaluasi kekurangan ini mas,” ucap Anang saat di hubungi.

Sekedar informasi, TPS3R yang dibangun di Kelurahan Mlajah tersebut menghabiskan anggaran senilai Rp 663 juta yang bersumber dari APBN.

Penulis: Imam
Editor: Aida

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *