Bangkalan, Korek.id – Perayaan tahun baru 2021 mendatang akan berbeda dengan perayaan tahun baru dari sebelum-sebelumnya.
Sebab, tahun baru kali ini bersamaan dengan adanya wabah pandemi virus corona atau yang disebut covid-19, sehingga masyarakat tidak diperbolehkan melakukan perayaan yang sifatnya mengundang massa banyak.
Selain tidak boleh melakukan perayaan, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, juga akan melakukan rapid tes terhadap masyarakat yang keluar masuk melalui jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
Hal itu disampaikan oleh Humas tim satgas penanganan dan pencegahan covid-19 Agus Zain, bahwa dilakukannya rapid tes tersebut demi mencegah penularan wabah corona di Kota Dzikir dan Sholawat.
“Rapid tes dilakukan untuk mengantisipasi semakin bertambahnya sebaran angka covid-19 menjelang tahun baru 2021,” ujar Agus dalam keterangannya, Jumat (25/12).
Selain itu, ia juga akan mengerahkan petugas gabungan untuk menggalakkan operasi yustisi di kaki jembatan Suramadu sisi Madura.
“Dan bagi pelanggar protokol kesehatan (Prokes) langsung kami lakukan rapid tes nanti,” tegas dia.
Sebelumnya, Agus menjelaskan, bahwa Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengeluarkan edaran, agar masyarakat Bangakalan tidak melakukan perayaan tahun baru yang sifatnya mengundang banyak massa.
Sebab, hal itu dilakukan karna akhir-akhir ini, Kabupaten ujung barat Madura tersebut sedang mengalami peningkatan sebaran covid-19.
“Maka dari itu, sebelum ada penindakakn hukum kami meminta semua lapisan masyarakat dalam menyambut tahun baru 2021 untuk tidak sampai mengadakan acara yang bisa menimbulkan kerumuman,” ucap Agus menegaskan.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto mengatakan, saat ini dirinya sedang melakukan operasi lilin semeru dalam rangka menyambut tahun baru 2021.
Selain melakukan operasi lilin semeru, Didik sapaan akrabnya itu juga bersama tim sagtas covid-19 terus melakukan pencegahan penyebaran covid-19 di Bangkalan.
“Kami akan melakukan rapid tes secara acak bagi para pengendara yang melintas di jemabatan Suramadu,” ungkapnya.
Ditanya apakah akan melakukan penutupan pada saat malam tahun baru, Didik mengaku kondisional. Sebab, dirinya saat ini hanya mengantisipasi terjadinya kerumunan di bentang tengah.
“Intinya, semua kegiatan masyarakat yang berpotensi terjadi kerumunan itu dilarang,” tegasnya.
Selain itu, Didik menyebutkan bahwa saat ini wabah virus corona sedang berlangsung, untuk itu pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat agar dalam menyambut tahun baru 2021 tidak dengan huru hara berlebihan.
“Mari kita sambut tahun baru 2021 dengan berdo’a dan merenung agar di tahun 2021 lebih baik dengan tahun sebelumnya dan pandemi covid-19 cepat berlalu dari muka bumi ini,” tutupnya.
Penulis: Imam
Editor: Aida