Bangkalan, Korek.id – Akses infrastruktur jalan di pulau Madura mengalami banyak kerusakan. Secara umum kondisi infrastruktur di Pulau Garam tersebut sangat memprihatinkan.
Anggota Komisi V DPR Syafiuddin menyayangkan kondisi jalan nasional di musim penghujan banyak rusak dan berlubang. Banyak jembatan penghubung antarwilayah yang tidak memadai. Kondisi ini diperparah dengan minimnya marka jalan dan perilaku masyarakat yang kerap mendirikan pasar tiban di pinggir jalan.
“Kita tentu prihatin dengan kondisi infrastruktur di kawasan Madura ini. Kita berharap Pemerintah lebih serius untuk memasukkan Madura sebagai kawasan prioritas berbagai program strategis nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis Selasa (12/01).
Menurutnya, dalam berbagai program kerja Kementrian/Lembaga (K/L) Mitra Komisi V DPR di Tahun 2021, tidak ada program-program yang masuk kategori strategis nasional untuk kawasan Madura.
Seperti contoh, tidak ada program strategis nasional dari Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan yang ditujukan secara khusus untuk kawasan Madura.
Padahal, pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk melakukan Percepatan Pembangunan kawasan Madura seiring pembubaran Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS).
“BPWS dibubarkan, pengembangan kawasan Madura dikembalikan ke PUPR dan Kemenhub, tetapi tidak satu program strategis nasional dari Dua Kementerian itu yang dilaksanakan di kawasan Madura,” imbuhnya.
Dirinya mengungkapkan, kurang layaknya infrastruktur di Pulau Garam memberikan banyak dampak negatif. Selain tidak menarik bagi investor, ketidaklayakan infrastruktur juga merugikan warga Madura sendiri.
Menurut Politikus PKB itu, angka kecelakaan di jalan-jalan nasional cenderung meningkat. Apalagi saat musim hujan sekarang.
“Kondisi jalanan yang sempit dan berlubang membuat banyak kecelakaan terjadi. Apalagi volume kendaraan di Madura dari tahun ke tahun juga meningkat pesat. Kondisi ini harus segera disikapi agar tidak merugikan masyarakat Madura sendiri,” katanya.
Pihaknya mendesak agar pemerintah segera meningkatkan kwalitas infrastruktur di kawasan Madura. Jalan-jalan nasional dan jembatan antarwilayah harus segera diperlebar.
Selain itu pemerintah daerah juga menertibkan tata ruang dengan mengatur lokasi pasar dan toko di pinggir jalan sehingga tidak menganggu arus lalu lintas.
“Kita berharap upaya mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Madura ini menjadi agenda bersama dari pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Dengan demikian dalam waktu dekat percepatan pembangunan infastruktur di Madura bisa segera direalisasikan,” tutupnya.
Penulis: Redaksi
Editor: Aida