Surabaya, Korek.id – Salah seorang warga asal Kabupaten Bangkalan berinisial FP tewas mengenaskan usai ditembak mati oleh petugas kepolisian Polrestabes Surabaya, Rabu (16/12) kemarin.
Pria itu diketahui membawa narkotika jenis sabu seberat 10 Kg dari Jakarta. Saat dihentikan petugas di jalan Kebonsari Surabaya FP melawan petugas dengan melepas tembakan keatas menggunakan senjata api (senpi) yang dimiliki.
Sebab itu, Petugas Unit Khusus Satreskoba Polrestabes Surabaya langsung memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak FP hingga menembus dada. FP meninggal dunia saat perjalanan menuju RS Bhayangkara.
Kanit Khusus Satreskoba Polrestaabes Surabaya, Iptu Yudi Syaiful Mamma menerangkan, pihaknya melakukan pengembangan penyelidikan hasil penangkapan kasus serupa dengan tersangka berinisial NV yang juga membawa sabu seberat 10 Kg.
“Dari hasil pengembangan kami mendapatkan nama tersangka FP, sehingga kami melakukan penyelidikan dan diketahui berada di kawasan Jl Ahmad Yani,” terangnya.
Yudi menjelaskan setelah dilakukan pembuntutan dan dihentikan di kawasan Jl Kebonsari, tersangka yang duduk dibangku belakang dan membawa senjata api rakitan dan sempat melepas tembakan kearah petugas.
“Karena sangat membahayakan keselamatan petugas, sehingga kami lakukan tindakan tegas keras dan terukur,” tambahnya lebih lanjut.
Tersangka yang mengalami luka tembak dibagian dada tersebut, sempat dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, namun dalam perjalanan menghembuskan nafas terakhir.
“Kami sudah berusaha memberikan pertolongan dengan membawanya ke rumah sakit Bhayangkara, namun tersangka meninggal saat dalam perjalanan,” papar Yudi lebih lanjut.
Disinggung rekan tersangka saat berada didalam mobil, Perwira asal Makassar ini menegaskan, bahwa pria yang membawa mobil adalah driver rental.” Dia adalah driver rental yang disewa oleh tersangka, saat ini sedang kami amankan untuk dimintai keterangan,” pungkasnya.
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan 10 kg sabu yang disimpan dalam koper pakaian dan 1 pucuk senjata api rakitan yang digunakan menyerang petugas.
Penulis: Rusdi
Sumber: Humas Polrestabes Surabaya