Viral Ditanami Padi, Anggaran Perbaikan Jalan Geger-Sepuluh Tak Jelas

jalan rusak yang viral karena ditanami padi

Bangkalan, Korek.id – Akses jalan raya penghubung Kecamatan Geger menuju Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan rusak parah.

Tampak kondisi jalan berlubang cukup dalam. Ketika hujan kondisi jalan digenangi air dan berlumpur. Sehingga susah untuk dilalui kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Bacaan Lainnya

Akses jalan utama dua kecamatan itu sempat diwarnai aksi penanaman padi oleh pemuda. Terlihat dua pemuda merobohkan sepeda motornya diatas genangan air berlumpur. Lalu menanam padi diatas genangan air tersebut.

Aksi kedua pemuda itu sempat viral di media sosial dan menuai tanggapan dari anggota legislatif DPRD Bangkalan, Suyitno.

Politisi PDIP itu akan memperjuangkan agar jalan tersebut segera diperbaiki. Namun ia mengatakan bahwa jalan yang rusak itu tidak akan diperbaiki tahun ini. Melainkan pada tahun anggaran 2021.

“9,5 persen di tahun 2021 dapat (diperbaiki). Tapi belum tahu anggarannya berapa,” kata dia, Rabu (04/11).

Suyitno bercerita bahwa akses jalan utama itu sempat masuk skala prioritas nomor 3 pada DAK tahun 2021. Namun, setelah dikroscek di Bapedda dan PUPR tidak masuk pada dana alokasi khusus itu.

“Akses Geger-Sepulu tidak Dapat,” ucap dia.

Ia pun akan mengusahakan pada Dana Alokasi Umum (DAU) dengan usulan anggaran sebesar Rp 6 Miliyar.

Suyitno mengaku pernah melakukan survei di lokasi pada jalan tersebut. Hasilnya, jalan sepanjang 2 kilometer sudah sangat rusak dan tidak layak dikatakan jalan kabupaten.

“Karena memang jalannya sangat parah,” tuturnya.

Untuk itu, Suyitno meminta bantuan konsultan untuk menghitung kebutuhan anggarannya dengan sintem aggregat.

“Karena itu kan sebetulnya di tahun 2016 jalan itu kan dapat, namun lapen dan akhirnya pecah lagi,” sambung dia.

Maka dari itu, mulai tahun 2019 pihaknya sudah mulai melakukan dengan sistem aggregat, dengan ketebalan 30 centi meter lebarnya 4,5 meter.

Sehingga kata dia, kalau jalan itu mencapai 2 kilo itu membutuhkan anggaran Rp 4,7 Miliyar.

“Oleh sebab itu, pihak Dinas sudah menjamin itu akan dapat di tahun 2021 namun pihak dinas belum bisa menentukan akan dapat anggaran berapa,” katanya.

Selain itu, Suyitno mengaku, saat ini Bupati juga meminta bantuan Dewan melalui pokok pikiran (Pokir) DPRD. Sehingga sebagian Pokir DPRD saat ini juga masuk ke jalan Kabupaten.

“Hal itu dilakukan karena kekuarangan anggran,” tandasnya.

Penulis: Imam
Editor: Aida

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *