Bangkalan, Korek.id – Hasil swab 10 pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangkalan yang kontak langsung dengan IS (24) pasien positif covid-19 akhirnya keluar.
Dari hasil tersebut, terdapat dua pegawai dinyatakan positif sedangkan delapan lainnya dinyatakan negatif. Kedua pegawai tersebut berjenis kelamin perempuan dengan inisial SR (47) dan TS (42).
“Kedua pegawai itu saat ini telah melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan dan perawatan intensif oleh petugas Dinas Kesehatan,” ujar Agus Zein, Kepala Dinas Kominfo melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/12).
Akibat reaktifnya tiga pegawai tersebut, kantor Bappeda Kabupaten Bangkalan terpaksa diliburkan sementara.
“Kantor Bappeda sementara diliburkan, dan akan masuk lagi pada hari Senin 14 Desember,” terangnya.
Meski pada hari Senin mendatang Bappeda masuk kembali, namun sistem kerjanya akan berlangsung dari rumah masing-masing, atau WFH (work from home).
“Dengan munculnya klaster Bappeda ini kami meminta kepada seluruh jajaran di masing-masing instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten Bangkalan agar memberi
teladan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Selain itu ia meminta agar seluruh anggota muspika sebagai satgas penanganan covid-19 di wilayah kecamatan masing-masing agar terus menerus melakukan upaya pendisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan.
“Selanjutnya kepada tim satgas kabupaten maupun kecamatan harus lebih gencar lagi dalam melakukan edukasi, sosialisasi, dan operasi yustisi. Demi memerangi adanya Covid-19, agar segera berlalu,” katanya.
Adapun dari jumlah pegawai lainnya yang tidak kontak langsung dengan IS dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid tes, sehingga langsung dilakukan tes
swab.
Penulis: Imam
Editor: Aida