Bangkalan, Korek.id – Mengurangi kebiasaan merokok rasanya memang sulit dilakukan, apalagi kalau sudah perokok berat.
Berbagai cara dan inovasi untuk mengurangi jumlah perokok terus dilakukan para tenaga medis.
Salah satunya oleh Puskesmas Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan, salah satu caranya yakni mengganti rokok dengan permen jelly.
“Kami siapkan permen dan minum berbahan dasar jeruk nipis, sebagai pengganti rokok,” kata Kepala Puskesmas Galis Rudi Hartono.
Tak hanya permen jelly, pihaknya juga melakukan langkah inovatif dan kreativitas dengan minum sehat berbahan dasar jeruk nipis.
Rasa-rasanya kata Rudi sapaan akrabnya, metode mengganti kebiasaan merokok dengan permen dan air jeruk nipis mampu menurunkan jumlah perokok dilingkungan Kecamatan Galis Bangkalan. Pada tahun 2020 ini turun mencapai 25 persen.
“Berdasarkan hasil survei pada 2019 jumlah perokok di Kecamatan Galis 75 persen, tahun ini alhamdulillah turun menjadi 50 persen,” ungkap Rudi disela-sela acara kampanye Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di gedung Rato Ebuh Bangkalan, Selasa (17/11).
Puskesmas Galis Kabupaten Bangkalan memang melakukan sebuah inovasi untuk mengurangi angka pengguna rokok atau perokok.
Inovasi itu disebut Stop Smoking (berhenti merokok) yang disingkat ‘Stoking’. Selama kurun waktu satu tahun berjalan, salah satu program unggulan Puskesmas Galis itu berjalan cukup efektif.
Rudi menjelaskan suksesnya program Stoking yang berhasil menurunkan angka perokok dilingkungan Kecamatan Galis itu tidak hanya sebatas sosialisasi atau kampanye rokok membahayakan tubuh manusia.
“Bersama Pj (Penanggung jawab) wilayah, Pj program beserta tokoh masyarakat selalu bersinergi untuk mensosialisasikan secara massif kepada masyarakat,” tambah Rudi.
Perlu diketahui, program inovasi Stoking Puskemas Galis ditampilkan dalam acara Kampanye PIS-PK yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan di gedung Rato Ebuh setempat.
Penulis: Rusdi
Editor: Aida
