Bangkalan, Korek.id – Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di akses Suramadu Desa Baengas, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan tak kunjung ditempati.
Proyek multiyears itu mulai dibangun pada Tahun 2017 dengan kucuran dana sebesar Rp 10 milyar.
Rencananya, gedung itu akan ditempati para pengusaha Industri Kecil Menengah (IKM). Namun, hingga tiga Tahun lebih, Gedung hingga itu belum dirasakan manfaatnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Bangkalan Tamar Djadja mengatakan, gedung sentra IKM itu belum sepenuhnya rampung, sehingga belum bisa ditempati oleh pelaku usaha.
Tamar menargetkan, pelaku industri kecil menengah bisa menempati gedung itu pada tahun depan. Sebab, hingga saat ini pihaknya masih berupaya mencari sumber dana untuk melengkapi fasilitas didalamnya.
“Alhamdulillah pada tahun 2021 mendatang, kami kembali mendapat kucuran dana untuk IKM sebesar Rp 21 miliar,” ungkap dia, Rabu (14/10).
Tamar menjelaskan, dana Rp 21 Miliar itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat yang akan diperuntukkan untuk penyempurnaan gedung dan fasilitas IKM.
“Seperti untuk tempat parkir dan galeri untuk IKM, itu programnya ibu Bupati ingin memajukann IKM di Bangkalan,” tambah Tamar.
Selain bersumber dari DAK, Tamar menyebutkan bahwa sentra IKM itu juga akan menerima suntikan dana yang bersumber dari APBD Bangkalan tahun 2021.
“Jika hal itu terlaksana semua, dipastikan tahun 2021 akhir gedung IKM itu sudah dapat ditempati,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Korek.id, dalam beberapa tahun terakhir sentra IKM digerojok anggaran miliaran rupiah bersumber dari DAK. Pada 2017 proyek itu menerima kucuran dana sebesar Rp 10 miliar. Pada tahun 2018 Rp 6 miliar, dan pada tahun 2019 Rp 3,8 miliar. Pada tahun 2021 mendatang sentra IKM disiapkan anggaran sebesar Rp 21 miliar.
Penulis: Imam
Editor: Aida