Samarinda, Korek.id – Momentum Rapat Koordinasi (Rakor) tim terpadu penanganan konflik sosial yang digelar Badan Kesbangpol Kaltim diharapkan mampu meningkatkan semangat seluruh masyarakat, khususnya para tokoh masyarakat, agama hingga pemuda untuk bersama mempertahankan ideologi bangsa, yakni Pancasila hingga akhir hayat.
Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi diwakili Kepala Badan Kesbangpol Kaltim H Sufian Agus mengajak, agar seluruh masyarakat tak terkecuali para tokoh masyarakat, agama dan pemuda maupun stakeholder hingga Forkopimda se-Kaltim bersama bergandeng tangan mengoptimalkan sinergitas.
Sehingga tercipta kedamaian di daerah. Ketika kedamaian terpenuhi, maka dipastikan konflik tak akan terjadi. Dengan begitu, maka ideologi bangsa dan negara dapat terjaga dengan baik.
“Melalui rapat koordinasi ini kami berharap kita semua mampu mempertahankan ideologi bangsa hingga akhir hayat. Sehingga, potensi-potensi konflik tidak terjadi di daerah ini.
Dengan begitu, kedamaian, keharmonisan dan keberagaman seluruh rakyat dapat tercipta dengan baik di Kaltim,” sebut Sufian Agus mewakili Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi ketika membuka Rakor tim terpadu penanganan konflik sosial yang digelar oleh Kesbangpol Kaltim, dengan tema mengoptimalkan sinergitas dalam meningkatkan elektabilitas penanganan gangguan konflik sosial dalam bentuk deteksi dini dan pencegahan dini, di Hotel Mercure Samarinda, Selasa 26 Juli 2022.
Menurut Sufian sapaan akrabnya, saat ini Indonesia khususnya Kaltim sedang dihadapkan dua proses program besar, yaitu pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Wapres, Kepala Daerah, Legislatif dan pengembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Karena itu, dua program besar tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemprov Kaltim maupun masyarakat secara menyeluruh di Benua Etam agar mampu menyukseskannya.
Dari kedua program tersebut tentu akan memiliki dampak-dampak sosial yang sangat signifikan dan wajib menjadi perhatian bersama. “Jadi, mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas daerah. Jangan sampai masyarakat maupun bangsa ini terpengaruh dari hal yang mengarah kepada konflik, baik konflik agama, suku, ras hingga pandangan politik. Karena, tentu pasti ada orang-orang yang ingin merusak bangsa ini.
Karena itu, diperlukan pemahaman bersama dan komitmen seluruh pihak, sehingga Provinsi Kaltim tetap aman,” jelasnya. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala BPBD Kaltim Yudha Pranoto, Kepala Diskominfo Kaltim HM Faisal, Forkopimda Kaltim dan sejumlah Perwakilan OPD Pemprov Kaltim.
Rakor ini juga menghadirkan dua narasumber, yakni Kolonel Inf Husni Pamen Ahli Bidang Manajemen Sishanneg Kodam VI Mulawarman dan Kompol Anugrah Indrawan Wijaksana PS Kabag Analisis Ditintelkam Polda Kaltim.(jay/sul/adpimprov kaltim)