BANGKALAN, KOREK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan mengambil langkah serius dalam upaya menanggulangi masalah stunting. melalui Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBP3A), melaksanakan Diseminasi Audit Kasus Stunting Ke-2. Bertempat di Pendopo Agung Bangkalan, Rabu (4/12/2024).
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bangkalan dan Tim Pakar Audit Kasus Stunting, yang terdiri atas dokter spesialis anak, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, ahli gizi, serta psikolog.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas KBP3A Bangkalan, Sudiyo, menyampaikan diseminasi Audit Kasus Stunting Ke-2 merupakan tahapan akhir dari pelaksanaan audit stunting yang sebelumnya dilakukan di lapangan.
“Hari ini merupakan evaluasi tahap kedua. Tahap pertama telah dilaksanakan di Kecamatan Kokop, sementara tahap kedua dilakukan di 10 kecamatan. Kami memilih kecamatan dengan kasus stunting yang memerlukan intervensi,” ujarnya.
Lebih lanjut, tim pakar berperan dalam menganalisis data lapangan dan menentukan sasaran yang membutuhkan intervensi.
“Dari analisis tim pakar, ada 47 sasaran yang perlu diaudit dan diintervensi. Melalui paparan ini, diharapkan fokus penanganan sehingga angka stunting dapat dicegah di masa mendatang,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, M.Si, menegaskan pentingnya sinergi dari berbagai pihak dalam mengatasi faktor penyebab stunting.
“Hal ini membutuhkan komitmen dan peran aktif dari camat, posyandu, puskesmas, kepala desa, ketua TP-PKK desa, hingga kader percepatan penurunan stunting,” katanya.
Meskipun masih ada beberapa intervensi yang harus dilakukan, Pj. Bupati Arief memberikan apresiasi atas keberhasilan TPPS Bangkalan yang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.
“Saat ini, angka stunting di Bangkalan telah turun menjadi 16 persen, melampaui target nasional sebesar 14 persen. Ini merupakan hasil kerja keras kita bersama. Sinergi program, inovasi, serta kolaborasi berbagai pihak telah memberikan kontribusi besar terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Bangkalan,” terangnya.
Pj. Bupati Arief berharap melalui diseminasi dan audit kasus stunting ini, akan lahir rumusan serta strategi yang efektif untuk menangani dan menurunkan angka stunting sehingga Bangkalan dapat menjadi kabupaten zero stunting di masa depan.