Bangkalan, Korek.id – Aktivitas di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan Madura Jawa Timur mulai hari ini diperketat.
Diperketatnya aktivitas itu lantaran Rektor UTM Reaktif Covid-19, sehingga tim satgas covid-19 UTM lakukan Tracing dan Sterilisasi di pintu keluar masuknya UTM.
Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Humas UTM, Taufiqurrahman Hasbullah mengatakan, tracing hari ini yaitu menelusuri jejak langkah Rektor UTM.
“Berhubungan dengan siapa, dan stenby di ruangan apa saja,” jelanya, Rabu (2/12).
Dengan diperketatnya aktivitas dilingkungan UTM ini kata dia, diharapakan nanti bisa mempermudah dalam penanganan penyebaran covid-19 di lingkungan UTM.
Selain itu, ia menyebutkan mulai hari ini satgas Covid-19 UTM bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, melakukan rapid test massal di gedung rektorat UTM.
“Rapid test itu, bagi karyawan maupun dosen yang melakukan kontak langsung dengan pak rektor maka kami lakukan rapid test, agar tidak muncul clater baru di lingkungan UTM,” imbuhnya.
Adapun hasil dari rapid test hari ini, Taufiq mengatakan ada beberapa orang yang hasilnya reaktif yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan dilakukan test swab.
“Kalau yang bersangkutan mau diswab, maka akan dites, tapi kalau tidak, maka harus isolasi mandiri,” kata dia.
Terkait aktivitas di UTM seperti kegiatan wisuda, Taufiq mengatakan akan tetap berjalan normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang lebih ketat guna mencegah penyebaran covid-19 itu.
“Tapi jika merasa tidak enak badan diimbau istirahat, dan jika ingin masuk kampus harus ada surat izin dari pihak kampus,” katanya.
Sekedar diketahui, Syarif, nama panggilan Rektor UTM terpapar virus Corona sejak hari Minggu tanggal 29 November 2020 lalu. Lalu ia dibawa ke rumah sakit di Surabaya karena merasa tidak enak badan setelah mengikut prosesi wisuda dan dilakukan isolasi di Rumah Sakit di Surabaya.
Adapun lokasi yang sering di tempati oleh rektor UTM, Diantaranya Gedung Rektorat dan Gedung Pertemuan saat acara pelepasan mahasiswa.
Sebelumnya pada tanggal 18 November Syarif ke Jakarta, kemudian pada tanggal 21 dia mengikuti acara wisuda sampai tanggal 26 November, setelah itu Rektor tersebut merasa kurang enak badan, dan setelah periksa ke dokter ternyata Rektor UTM di kabarkan terinfeksi Covid19.
Penulis: Imam
Editor: Aida