Harus Bersih Dari PKL, Diskop Anggarkan Rp 180 Juta Untuk Relokasi PKL

Tampak kios Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Stadion Gelora Bangkalan

Bangkalan, Korek.id – Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) akan direlokasi ke Taman Rekreasi Kota (TRK).

Hal itu disebabkan, karena SGB direncanakan akan dipakai oleh FIFA untuk Venue latihan peserta Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Bacaan Lainnya

“Oleh Sebab itu, SGB harus bersih dari PKL saat latihan peserta Piala Dunia U-20,” terang Moh Fahri Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan, Jumat (13/11).

Fahri menjelaskan, ada 20 PKL yang berada di sisi selatan yang akan direlokasi ke TRK dan akan dibuatkan kios permanen di TRK.

Sebab, PKL yang berada disisi selatan berbentuk warung, sehingga harus direlokasi secara permanen ke belakang.

Sedangkan untuk PKL yang posisinya berada di tengah, pihaknya menyebutkan, hanya di bantu dengan kanopi atau tenda.

“Karena PKL yang ditengah rata-rata berbentuk gerobak, dan siap diangkat saat ada latihan,” ucapnya.

Adapun progres dari rencana pembangunan kios itu, ia mengaku saat ini sedang dalam proses. Meski masih dalam proses Fahri menargetkan pembangunan kios harus selesai di pertengahan Desember mendatang.

“Untuk relokasi kami targetkan PKL bisa menempati kios nanti pada pertengahan Januari 2021,” ungkap dia.

Ditanya perihal anggaran rencana relokasi PKL ke TRK, asisten ekonomi menyebutkan menyiapkan dana sebesar Rp. 180 juta.

“Anggaran itu termasuk perencanaan dan pengawasan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan, Moh. Hasan Faisol memgatakan, terima kasih kepada Bupati Bangkalan dan Dinas Koperasi karena sudah menganggarkan untuk merelokasi PKL SGB ke TRK.

Baginya, dengan adanya relokasi PKL ke TRK ini, merupakan suatu anugerah untuk kembali menghidupkan taman wisata milik Disbudpar tersebut.

Selain itu, jika nantinya PKL sudah direlokasi, pihaknya juga akan merencanakan TRK akan dia buka sampai malam hari.

Sebab, jika TRK nanti hanya dibuka dari pagi hingga sore, dikhwatirkan akan mengurangi pendapatan PKL.

“Untuk itu, nanti kita akan benah-benah di TRK, untuk merencakan buka malam, mulai dari lampu, kemanan dan lain lainnya akan kami siapkan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Faisol sapaan Kadisbudpar itu akan mengonsep TRK kedepan dengan wisata kulinernya juga, agar TRK kedepan lebih menggeliat lagi dan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Untuk mengetahui, desain bentuk kiosnya seperti apa silahkan tanya ke Dinas Koperasi (Diskop) karna yang menganggarkan mereka,” pungkasnya.

Penulis: Imam
Editor: Aida

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *