Batal Belajar Tatap Muka

Uji Coba PTM di beberapa Sekolah Bangkalan

Bangkalan, Korek.id – Tahun ajaran 2020/2021 semester 2 kembali dimulai pada hari Senin 4 Januari 2021 kemarin.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan sempat berencana menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sekolah jenjang TK, SD dan SMP pada semester genap tersebut.

Bacaan Lainnya

Namun, rencana itu nampaknya belum bisa dilaksanakan. Sebab, pasien terpapar COVID-19 di Kabupaten Bangkalan semakin meningkat.

Sehingga, kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan sistem belajar dari rumah.

“Tahun ini kemungkinan ada (PTM), tapi belum bisa dipastikan karena situasi saat ini pandemi masih meningkat,” papar Sekretaris Dinas Pendidikan Kebupaten Bangkalan Zainul Qomar, Selasa (5/1).

Berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri kegiatan belajar mengajar secara tatap muka akan diterapkan pada 2021 ini tanpa melihat status daerah.

Teknis pelaksanaan belajar mengajar tatap muka itu dipasrahkan kepada keputusan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota.

“PTM ada walau zona apapun. Tapi sampai dengan saat ini belum ada kepastian,” imbuh Qomar.

Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan mengeluarkan surat perihal penundaan pelaksanaan PTM semester tahun 2020/2021.

Dalam surat bernomor 420/5958/433.101/2020 itu dijelaskan, selain membatalkan pelaksanaan PTM, Dinas Pendidikan juga memberlakukan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) dengan sistem shift 50 persen bagi para guru dan tenaga pendidik.

“Pihak sekolah harus menetapkan protokol kesehatan,” tulis surat edaran yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Bambang Budi Mustika.

Sebelumnya, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron akan mengizinkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka tingkat TK, SD dan SMP tahun 2021.

Ra Latif menegaskan, pelaksanaan KBM tatap muka dilakukan pada wilayah atau kecamatan dengan tingkat penyebaran COVID-19 rendah. Selain itu, disertai dengan kesanggupan sekolah dan persetujuan wali siswa.

“Jadi tahun 2021 nanti kami akan tetap mengizinkan masuk, tapi tetap memperhatikan zonasi dan juga kesiapan sekolah serta kesanggupan wali siswa,” jelas Ra Latif, Jumat (18/12) lalu.

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron

Ra Latif mengungkapkan, pelaksanaan KBM tatap muka nanti akan berbeda dengan kegiatan belajar mengajar sebelum pandemi. Siswa yang diperkenankan masuk kelas hanya 50 persen dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Dan juga menyesuaikan kapasitas ruangan yang ada serta wali siswa siap apa tidak,” tambah dia.

Penulis: Rusdi
Editor: Aida

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *