Surabaya, Korek.id – Aksi demonstrasi penolakan UU Omnibus law di Surabaya kamis (08/10) kemarin, diawali ricuh dan diakhiri ricuh.
Kericuhan dimulai oleh kelompok pelajar pada rabu kemarin siang hari sekitar pukul 12:00. Para pelajar dengan gagah berani melabrak polisi yang penjaga gerbang Gedung Grahadi.
Pelajar merobohkan pintu masuk gedung grahadi, akibatnya beberapa pelajar terluka dan tertangkap oleh polisi di titik itu, Polisi berhasil memukul mundur para Demonstran.
Kericuhan tak berakhir di situ saja, Total ada tiga gelombang kericuhan. Siang hari oleh pelajar, sore hari oleh mahasiwa, dan malam selepas maghrib oleh massa buruh.
Dari tiga kericuhan yang terjadi, aksi demonstran kemarin, massa dari pelajar terlihat paling semangat.Karena dari tiga kericuhan yang terjadi, pelajar selalu berada di garda terdepan dalam melawan polisi.
“Kami hanya benci dengan polisi yang selalu membela pemerintah.” kata salah satu pelajar yang ikut dalam kericuhan melawan polisi.
Pada sore hari sekitar pukul 16:30 ricuh kembali terjadi, Kali ini dilakukan oleh massa aliansi Mahasiswa. Bentrokan antara mahasiswa dan pelajar dengan polisi kali ini diwarnai dengan saling dorong, saling lempar, dan saling hujat. Pada bentrok itu, mahasiswa berhasil menggulingkan mobil polisi.
Dengan berbagai cara polisi kembali berhasil memukul mundur massa aksi. Namun, sekalipun massa telah dipukul mundur, kericuhan tidak berakhir begitu saja.
Massa aksi dari buruh baru datang pada sore hari menjelang azan maghrib pada waktu setempat. untuk ketiga kalinya, bentrok antara polisi dan massa aksi kembali terjadi. untuk ketiga kalinya juga, pelajar kembali berada di garda terdepan dalam bentrok antara aksi massa dan kepolisian.
“Kami datang di sini sudah bentrok, Sudah banyak asap bakar-bakar di sepanjang jalan. Gas air mata sudah beberapa kali ditembakkan sepertinya, ini mata kami sudah perih dan situasi ini yang memancing kami ikut menyerang polisi,” begitu keterangan massa aksi buruh yang terlibat dalam bentrok pada malam hari.
Dari bentrok aksi rabu kemarin juga mengakibatkan beberapa kerusakan pada pos polisi di depan hotel tunjungan dan pagar pembatas jalan sepanjang jalan tunjungan.
Penulis: Timun
Editor: Aida