Untuk ditempati, Pasar Tanah Merah Butuh Rp 70 Milyar Lagi

foto: tampak depan pasar tanah merah

BANGKALAN,Korek.id – Pembangunan Pasar Tanah Merah Kabupaten Bangkalan belum dilanjutkan alias mandek. Akibatnya, pasar yang didesain semi modern itu belum bisa ditempati pedagang.

Hal itu disebabkan karena pada Tahun 2020 pasar rakyat itu tidak memperoleh anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bangkalan, Roosly Haryono mengatakan, Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan akan mengajukan bantuan keuangan (BK) ke Pemprov Jatim agar segera rampung dan ditempati.

“Pak Bupati mau mengusulkan lagi untuk melanjutkan pembangunan tahun 2021,” ujarnya Selasa (08/09/2020).

Nonok sapaannya menaksir kebutuhan untuk menyelesaikan pembangunan pasar Tanah Merah membutuhkan anggaran sebesar Rp 70 milyar jika disesuaikan dengan konsep awal.

Anggaran fantastis itu diperuntukkan untuk menyelesaikan bangunan fisik pasar, pembebasan lahan untuk pasar hewan seluas 3 hektar, serta pembangunan tempat parkir dipasar bagian selatan.

“Ini diperkirakan bila diselesaikan semua sekitar butuh Rp 70 M, karena Pak Bupati itu memprioritaskan menyelesaikan pasar Tanah Merah,” imbuhnya.

Dia mengatakan, anggaran besar itu tidak mungkin diperoleh sekaligus, namun harus dibutuhkan kesabaran karena akan dilakukan secara bertahap.

“Tidak mungkin sekaligus, pasti secara bertahap sesuai kebutuhan,” tuturnya.

Pada tahun 2019 Pasar Tanah Merah dibangun dengan konsep pasar semi modern dengan memperoleh bantuan keuangan (BK) Pemprov Jatim sebesar Rp 20 Milyar.

PT. Jaya Semanggi merupakan pihak ketiga atau rekanan yang menggarap bangunan fisik pasar tanah merah tersebut.

Penulis: Rusdi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *