Bangkalan, Korek.id – Pariwisata di Kabupaten Bangkalan terus bergeliat. Mulai dari sektor wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, hingga wisata religi.
Pada tahun 2020 saja, wisata alam dan wisata buatan di kota dzikir dan sholawat bermunculan. Wisata Alam Pantai diantaranya, pantai Tlangoh, Pantai Biru, Pantai Bumi Anyar, dan Pantai Desa Lajing.
Kemudian wisata buatan seperti, Taman Pendidikan Mangrove, Gledhek Mangrove Bancaran, Kutai Sukbar, Dermaga Rindu, dan Bukit Kapur Jaddih.
Lalu, muncul wisata Museum baru yakni Museum Perusnia yang memamerkan koleksi mata uang dari 154 negara di dunia. Museum baru itu berada di jalan KH. Moh Kholil Kelurahan Demangan Timur Kecamatan/ Kabupaten Bangkalan.
Kepala Pusat Penelitian dan Inovasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif LPPM Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr. Eni Sri Rahayuningsih, S.E., M.E menyampaikan, pembangunan sektor pariwisata di Madura khususnya di Bangkalan memang mulai nampak dan mulai booming.
Eni menambahkan, geliat pembangunan sektor pariwisata itu tidak terlepas dari Pemerintah Daerah dan masyarakat yang mulai menyadari bahwa sektor pariwisata sangat strategis untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi semua sektor, terutama untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Alhamdulilah pariwisata di Bangkalan sudah mulai booming,” kata Dosen ilmu ekonomi UTM itu, Jumat (8/1).
Namun, Eni menilai, semangat pembangunan Kepariwisataan di Bangkalan belum didukung sepenuhnya oleh komitmen kepala daerah atau Bupati dalam mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan sektor pariwisata.
“Dan juga belum didukung oleh kerjasama semua OPD (organisasi perangkat daerah) secara terpadu,” tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan, Muhammad Hasan Faisol mengutarakan, pengelolaan sektor pariwisata tersebut masih secara mandiri atau dikelola pemilik masing-masing.
Namun, pihaknya terus mendukung munculnya destinasi wisata baru. “Kami sangat mendukung, dan kami juga sudah membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) sampai tingkat desa,” ucap Faisol.
Faisol berharap, kedepan lebih banyak lagi wisata-wisata baru bermunculan di Kabupaten Bangkalan. “Karena nanti juga akan menambah sumber PAD kita,” tutupnya.
Penulis: Rusdi
Editor: Aida