Syafiuddin Berharap Pembubaran BPWS tak Hentikan Pembangunan Madura

Syafiuddin Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKB (Doc. Istimewa)

Jakarta, Korek.id – Setelah Presiden Joko Widodo resmi membubarkan sepulu lembaga melalui Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 112/2020. Dimana salah satu lembaga yang di hapus ialah Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS).

Syafiuddin dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan, jika dirinya menyambut positif langkah tegas presiden, hanya saja ia berharap hal itu tidak menunda pembangunan di kawasan Madura.

Bacaan Lainnya

“Kami berharap pembubaran ini tidak mengurangi komitmen pemerintah untuk mendorong pengembangan pembangunan di Madura khususnya di Kawasan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu),” ujar Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKB Syafiuddin yang juga berasal dari Bangkalan Madura tersebut.

BPWS merupakan Lembaga non-struktural yang dibentuk di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Perpres Nomor 27/2008. Lembaga ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan di Kawasan Madura dan sekitarnya seiring selesainya Jembatan Suramadu. 

Ada tiga tugas utama BPWS yakni mengembangkan Kawasan Kaki Jembatan Sisi (KKJS) Surabaya (600 Ha), Kawasan Kaki Jembatan Sisi (KKJS) Madura (600 Ha) dan kawasan khusus di Utara Pulau Madura (600 Ha). 

Pengembangan tiga Kawasan tersebut diharapkan bisa mendongkrak perekonomian Madura yang selama ini relatif tertinggal.

Syafiuddin mengakui, peran BPWS selama ini memang kurang maksimal. Selain selama tujuh tahun terakhir hanya dipimpin seorang pelaksana tugas (Plt), BPWS juga tidak mampu menjembatani perbedaan pandangan antar kepala daerah terkait pengembangan wilayah Suramadu. 

“Kondisi ini berdampak pada terganjalnya berbagai program percepatan pembangunan seperti pengadaan lahan maupun pembangunan infrastruktur penunjang lainnya,” imbuhnya.

Kendati demikian, ia menambhkan pembubaran BPWS jangan sampai mematahkan harapan masyarakat Madura terkait upaya percepatan pembangunan Kawasan Madura.

seberapapun tidak efektifnya BPWS, lembaga tersebut sempat menjadi tumpuan warga Madura yang ingin melihat percepatan pembangunan di Pulau Garam.

“Pendirian BPWS merupakan langkah maju dari pemerintah untuk mempercepat pembangunan Madura, kami berharap pembubarannya tidak menjadi indikator lunturnya komimtmen pemerintah,” tegasnya.

Penulis: Redaksi
Sumber: republika.com

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *