Jakarta, Korek.id – Sekitar 65 persen kabupaten/kota di Indonesia atau 336 daerah masuk zona resiko sedang atau zona oranye Covid-19 per 11 Oktober. Hal ini di sampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
“Melihat jumlah daerah pada zona kuning berarti ada 65 persen kabupaten kota di Indonesia berada di zona oranye,” kata Wiku, dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (14/10).
Dilansir dari cnnindonesia.com Pada minggu sebelumnya, kabupaten/kota yang masuk zona oranye Covid-19 hanya 307 daerah. Sementara daerah yang masuk dalam zona kuning sebanyak 100 kabupaten/kota, turun dari pekan lalu yang tercatat 121 daerah.
Wiku menyatakan untuk zona merah Covid-19 terdapat 53 daerah, turun dari sebelumnya 54 daerah. Sedangkan zona hijau atau tak terdampak dan kasus baru Covid-19 menjadi 25 daerah.
Ia menghimbau masyarakat agar tak lengah meski zonasi daerahnya berada pada kategori zona kuning atau hijau. Menurutnya, zonasi risiko Covid-19 bersifat dinamis dan bisa berubah menjadi kategori oranye atau merah sewaktu-waktu.
Wiku pun menegaskan tak ada jaminan aman dari penularan Covid-19, meski daerah tersebut berada pada zona oranye, kuning, atau zona hijau Covid-19.
“Meskipun daerah dengan zona merah cenderung menurun jumlahnya setiap pekan, bukan berarti kabupaten kota sudah merasa aman berada di zona oranye,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan ada 94 kabupaten kota yang sudah berada di zona oranye selama 6 pekan berturut-turut. Ia berharap daerah-daerah ini dapat melebihi jumlah 2,4 agar bisa berpindah menjadi zona kuning atau hijau.
“Target penanganan Covid-19 ini adalah seluruh wilayah dapat menjadi zona hijau, artinya tidak ada kasus baru di wilayah tersebut selama 4 minggu berturut-turut dan kesembuhannya mencapai 100 persen,” kata Wiku.
Secara nasional, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 hingga Rabu (14/10) mencapai 344.749 orang. Dari jumlah tersebut, 267.851 orang dinyatakan sembuh dan 12.156 orang meninggal dunia.
Penulis: Aida
Editor: Aida
Sumber: cnnindonesia.com