BANGKALAN, KOREK.ID – Untuk menjamin situasi aman dan kondusif saat pemilihan kepala desa maka Polres Bangkalan melaksanakan pergeseran pasukan ops mantap praja cakraningrat dengan menerjunkan 4027 personil gabungan TNI Polri Se-Jawa Timur, Senin (8/5/23).
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isma Jaya, S.H., S.I.K, M.I.K menjelaskan bahwa pilkades merupakan tahapan substansial dengan berbagai kerawanan yang harus di antisipasi sehingga bisa berjalan lancar dan kondusif.
“Pengamanan tahap pungut suara pilkades gelombang 2 akan berlangsung sejak tanggal 08-10 mei yang tersebar dalam 149 desa dengan mengedepankan sifat preventif di dukung kegiatan intelejen dan penegakan hukum,” ujarnya.
Lanjut itu, AKBP Febri juga menyampaikan terdapat beberapa penekanan terhadap anggota yang terlibat langsung dalam pengamanan pilkades tahap 2 di Kabupaten Bangkalan, yaitu:
- Kepada seluruh personil agar segera mempersiapkan segala sesuatu terkait pengamanan pilkades.
- Lakukan deteksi dini melalui peran intelejen dan bekerjasama dengan komunitas intelejen lainnya untuk mendeteksi fenomena yang berkembang dalam masyarakat khususnya terkait pelaksanaan pilkades yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas agar dapat di antisipasi dengan baik.
- Kepada seluruh personil agar menjaga netralitas dalam pelaksanaan tugas.
- Lakukan koordinasi yang baik dengan semua pihak guna mencapai pelaksanaan pilkades yang aman dan lancar.
- Pelaksanaan pengamanan pilkades tetap berpedoman dengan protokol kesehatan untuk antisipasi covid-19.
- Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan penuh keikhlasan.
Ditanya soal razia senjata tajam Febri mengatakan pihaknya sudah mengawali secara besar besaran baik pada saat sebelum, pada saat ataupun setelah pencoblosan pilkades.
“Kami bekerjasama dengan 3 pilar tentunya dengan kegiatan rutin yang di tingkatkan. Apabila ditemukan masyarakat membawa sajam kami lakukan upaya tindakan hukum, tapi kami lakukan yang humanis dulu,” jelasnya
Untuk 5 titik yang sangat rawan tersebut Febri telah menyiapkan penuh sebanyak 30 personil di tambah brimob, sedangkan untuk titik rawan siagakan 20 personil dan titik sedang 10 personil.
“Untuk titik sangat rawan terdapat 5 titik sudah kami petakan, untuk jumlahnya itu tehnis ya yang jelas semuanya rawan tetapi kami sudah siagakan brimob di situ,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Bupati Bangkalan Drs. Mohni MM mengatakan bahwa dari 149 desa yang mengikuti pemilihan kepala desa terdapat 2 desa yang pelaksanaan pilkadesnya di tunda yaitu desa bator dan desa tanah merah laok.
“Alasannya sudah ada secara tehnis, kami sampaikan di dalam surat keputusan bupati, salah satu penyebab yang kasus pembacokan itu termasuk di dalamnya dan juga secara tahapannya tidak memenuhi unsur menurut kami, Kita akan cari solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak agar ada jalan keluar untuk menyelenggarakan pilkades tahap 3 yang jumlahnya kurang lebih 15 desa,” Pungkasnya.