Bangkalan, Korek.id – R Abdul Latif Amin Imron dan Mohni sudah dua tahun menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan sejak terpilih pada Pilkada 2018 silam.
Pada masa pencalonan pasangan Ra Latif-Mohni memiliki 26 janji politik saat berkampanye. Janji kampanye Ra Latif-Mohni dibagi menjadi 4 bagian.
Pertama, Sejahtera Pintar dan Sehat dengan 11 program kerja. Kedua, Sejahtera Mengayomi dengan 4 program kerja. Ketiga, Sejahtera Membangun dari Pinggiran dengan 8 program kerja. Keempat, Sejahtera Kebudayaan dengan 3 program kerja.
Sejahtera Pintar dan Sehat
- Bersekolah tanpa pungutan dari SD-SMP.
- Subsidi 1 juta per siswa bagi pelajar SMA/SMK miskin.
- 500 beasiswa perguruan tinggi bagi pelajar berprestasi.
- Meningkatkan keterampilan dan mutu bagi guru madrasah diniyah dan pondok pesantren.
- Berobat gratis dan terjangkau serta perbaikan mutu pelayanan tenaga perawat, bidan dan dokter melalui peningkatan kapasitas puskesmas, rawat inap dan perbaikan sistem rujukan antar fasilitas kesehatan (rumah sakit).
- Tiga dokter 1 puskesmas dan bantuan Iuran pembayaran per-KK (kartu keluarga) miskin.
- Pelayanan informasi, perizinan usaha dan urusan umum yang memastikan semua warga mendapat hak pelayanan berkualitas, mudah dan cepat.
- Santri enterpreneurship dan seribu wirausahawan di setiap kecamatan dengan menguatkan kemitraan sinergi pengelola pendidikan, BLK, penyedia lapangan kerja dan kementrian /lembaga.
- Mengoptimalkan fasilitas pelabuhan rakyat,refitalisasi terminal dan penetapan donasi industri secara proporsional yang memperhatikan prioritas lahan
- Memberikan bantuan usaha,teknologi, dan pemasaran untuk petanin,peternak,nelayan,UMKM, dan koperasi.
- Satu desa /kelurahan satu mobil multiguna
Sejahtera Mengayomi
- Menggerakan barisan relawan SEHATI (sejahtera bersama bupati) yang tanggap darurat bencana kasus kesehatan dan kerentanan sosial
- Memastikan kesejahteraan petani melalui akses jaminan premi asuransi pertanian, pemanfaatan teknologi tepat guna dan akses pemasaran hasil usaha tani
- Memberikan asuransi kesehatan pada guru ngaji,imam masjid, penjaga kubur
- Meningkat kan insentif bagi ketua RT- RW serta asuransi kerja bagi nelayan meningkat kan jumlah penerima insentif bagi guru madrasah diniyah dan pondok pesantren
Sejahtera Membangun dari Pinggiran
- memastikan jalan kabupaten berstatus baik, layak melalui pemerataan dan peningkatan akes jalan wilayah plosok
- Meningkatkan penerangan jalan umum (PJU) di pedesaan dan irigasi pertanian melalui jaringan pipanisasi pengeboran sumur dalam (artesis)
- Memfasilitasi ketersediaan dan distribusi pupuk tepat waktu, sarana pertanian dan memaksimal kan produktifitas petani
- Penyediaan air bersih bagi rumah tangga pelosok dan bedah rumah layak huni. seribu unit
- Merefitalisasi pasar pasar desa dan pemanfaatan cold storage TPI sesuai bebutuhan
- Memfasilitasi perbaikan alat lengkap nelayan dan pendampingan KUB, kelompok budidaya ikan, kelompok pengelolaan dan pemasaran guna mengupayakan nilai tambah usaha mikro kecil nelayan
- Memfasilitasi penguatan dan pendampingan bagi pemerintah desa dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik
- Memfasilitasi keunggulan lokal berbasis potensi sumber daya alam, industri, kreatif dan ekonomi desa.
Sejahtera Kebudayaan
- Menjadikan masjid syaikhona kholil sebagai pusat kebudayaan dan mengembangkan kota dzikir dan solawat
- Memfasilitasi kelompok kesenian, situs-sits budaya lokal dan mengembangkan kegiatan kepemudaan dan olahraga
- menyelenggarakan festival kitab kuning tahunan bertaraf nasional
Dari 26 janji politik Ra Latif-Mohni program apa saja yang sudah terealisasi?
Selama dua tahun memimpin Bangkalan, Ra Latif-Mohni sudah menunaikan sebagian janji kampanye atau program kerjanya. Diantaranya, program insentif guru Madin dan Ngaji, santri enterpreuner, dan mewujudkan Mall Pelayanan Publik (MPP).
“Ada beberapa program yang telah terealisasi seperti pemberian insentif guru ngaji dan madin,” ungkap Ra Latif usai Tasyakuran dua tahun memimpin Bangkalan, Kamis (24/9/2020) malam.
Ra Latif mengaku bahwa, masih banyak janji politik yang belum dilaksanakan. Hal itu disebabkan adanya wabah COVID-19 yang menghambat seluruh program kerja yang telah direncanakan sebelumnya.
“Semua janji politik satu persatu akan kami lakukan, paling tidak di tahun 2021 mendatang,” imbuh adik almarhum Ra Fuad itu.
Penulis: Rusdi
Editor: Aida