Kasus Operasi Caesar RSIA dr. Syafiie Diteruskan IDI Jatim

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan saat di wawancarai

Bangkalan, Korek.id – Kasus operasi caesar yang sebabkan bayi lahir prematur dan meninggal dunia di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dr. Syafiie nampaknya akan dilanjutkan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan. Langkah tersebut diambil lantaran belum ada kesepakatan antara pihak RSIA dengan keluarga korban yang dibuktikan dengan salinan berita acara kesepakatan.

Bacaan Lainnya

Padahal kata Nur Hasan, kedua belah pihak sudah berjanji akan menyerahkan salinan berita acara kesepakatan tersebut pada hari ini Senin (1/2).

“Kemarin sudah ada kesepakatan antara keluarga dan RSIA dr Syafiie, akan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan dengan menyerahkan salinan berita acara ke kami,” ujarnya.

Namun, kata dia, salinan yang dijanjikan hingga saat ini belum diterima. Sebab itu, pihaknya akan melanjutkan kasus ini ke IDI Provinsi Jatim.

“Besok akan saya lanjut ke IDI Provinsi Jatim, dan saya akan hubungi pihak keluarga korban, karena ini tidak ada iktikad baik dari pihak RSIA,” tegas dia.

Sebelumnya, keluarga korban Zainul mengaku bahwa sudah menemukan jalan keluar dengan pihak RSIA dr Syafiie. Namun, solusi tersebut itu belum final. Sebab, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pihak rumah sakit.

Apabila keputusan pihak RSIA dr Syafiie tidak sejalan dengan keluarga korban, maka pihaknya akan melanjutkan laporan tersebut ke IDI Provinsi Jatim dibantu anggota dewan.

“Kami selaku keluarga hanya membuka jalan perdamaian, hasilnya tergantung dari Pihak RSIA,” ujardia.

Penulis: Imam
Editor: Aida

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *