Fenomena Percikan Api Dibibir Pantai Klampis, Akibat Gas Metana?

Tampak asap muncul dari sela-sela batu

Bangkalan, Korek.id – Munculnya percikan api dan kebulan asap dibibir pantai Desa Tolbuk, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan beberapa waktu lalu sempat menghebohkan warga.

Warga sekitar pun berbondong-bondong melihat langsung fenomena alam tersebut. Usut punya usut percikan api dan kebulan asap itu muncul berasal dari gas metana yang ada didalam tanah.

Bacaan Lainnya

Gas metana dapat berasal dari sumber-sumber alamiah, yaitu emisi geologis, danau, tumbuh-tumbuhan. Gas ini juga dapat berasal dari kegiatan manusia, seperti penambangan, pemakaian bahan bakar, kegiatan peternakan, dan pembuangan sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan Anang Yulianto mengatakan, disekitar lokasi kejadian munculnya api itu banyak tumbuhan. Sebab itu, pihaknya curiga api itu muncul dari sisa tumbuhan yang sudah mati.

“Jadi menurut pengamatan kami, kemungkinan itu disebabkan oleh sisa tumbuhan yang tertimbun pasir. Sebab, jika ada kayu yang tertimbun pasir itu akan terjadi fermentasi sehingga muncul gas metana,” terang Anang, Jumat (18/12).

Anang menjelaskan, pasir dibibir pantai juga bisa menjadi gas. Sebab bila terkena sinar matahari akan terjadi fermentasi sehingga kandungan gasnya akan meluap.

“Makanya kemarin disana itu muncul asap hingga percikan api,” lanjutnya.

Setelah melihat ke lokasi kejadian, pihaknya yakin tidak akan terjadi sesuatu yang berdampak terhadap masyarakat. Karena volumenya tidak begitu besar.

“Volumenya kecil kemarin itu, cuma kalau volumenya besar pasti akan berdampak buruk terhadap masyarakat dan bisa memicu kebakaran,” terang dia.

Anang mengungkapkan, saat ini sudah tidak ada asap maupun percikan api dilokasi, karena air laut sedang pasang.

“Bahkan kita kesana dua kali, pertama air pasang baru yang kedua air sedang surut dan kebetulan aktifitas asap maupun api disana sudah tidak ada,” kata dia.

Fenomena alam yang terjadi di Kecamatan Klampis masih terus pantau DLH. Bila terjadi kembali kepulan asap hingga percikan api, DLH Bangkalan akan melakukan tinjauan ke lokasi kejadian.

“Fenomena itu akan kami pantau terus, melalui orang-orang yang ada di sekitar kejadian,” pungkasnya.

Penulis: Imam
Editor: Aida

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *