BANGKALAN, KOREK.ID – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DPC Bangkalan mengadakan pengkaderan se-Kabupaten Bangkalan yang bertema “Membangun Komitmen Kader dalam Mewujudkan Organisasi yang Progresif dan Berjiwa Marhaenis” bertempat di Desa Perreng, Kecamatan Burneh. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 24-27 Februari 2023.
Pengkaderan tersebut diikuti 26 orang kader yang tergabung dalam GMNI se-Kabupaten Bangkalan, dan acara dibuka langsung oleh Bung Saiful Arif selaku ketua Cabang GMNI Bangkalan. Wakabid Kaderisasi DPC GMNI Bangkalan Herwinsyah menaruh harapan dengan anggota baru untuk menjadi lokomotif dalam memperjuangkan hak rakyat marhaen.
“Semoga dengan hadirnya anggota-anggota baru ini menjadi semangat baru dan lokomotif untuk memperjuangkan hak-hak rakyat marhaen seperti yang di ajarkan ideologi marhaenisme, Tujuan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) memantapkan kader GMNI dalam mengaktualisasi nilai-nilai ajaran marhaenisme (Bung Karno) dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia menambahkan saat ini GMNI merupakan organisasi yang relevan dalam perkembangan zaman. Dibalik kemajuan revolusi industri 4.0 ini GMNI berada di garda terdepan dalam merawat keberagaman.
“Keberagaman dalam artian menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai nasionalisme dan Sosialisme Indonesia,” jelasnya.
Dalam acara tersebut ada 10 materi yang di berikan, yaitu :
- KE Kader GMNI yang di isi bung Arif selaku ketua cabang .
- Pengantar politik Indonesia oleh bung Selsius Sedik,
- Nasionalisme oleh bung Firman dosen Fakultas Hukum UTM
- Metode Berfikir Marhaenisme oleh bung Riyan Pandi.
- Manajemen aksi oleh bung Ridlo Barnowo
- Ke sarinahan Oleh Sarinah Aisyah
- Agitasi dan propaganda oleh bung Faidi
- 4 kutub ideologi oleh bung Wafi
- Ansos oleh bung Bangun wadek 1 UTM.
- Advokasi oleh bung Divo dan bung Makruf.
Sementara itu, ketua pelaksana KTD bung Bisma menyampaikan bahwa tujuan kaderisasi ini tidak lebih sebagai ajang menyiapkan anggota GMNI cabang Bangkalan menjadi kader yang mumpuni baik secara ideologis, mental, kepribadian dan cara berpikir. Agar sejalan dengan cita-cita besar revolusi 17 Agustus 1945 dan setia terhadap Pancasila 1 juni.
“Acara KTD ini berlangsung selama tiga hari dimulai dari jumat dan ditutup minggu pagi dengan pembacaan Ikrar sebagai kader GMNI yang telah sah, besar harapan saya nantinya para kader-kader baru dapat mengimplementasikan dengan baik nilai-nilai marhaenisme, agar jangan sampai ia hanya tumbuh dan bersemayam pada otak tanpa bisa lahir kepermukaan bumi. tentunya juga jangan memaknai moment kaderisasi tingkat dasar sebagai gerbang akhir perjuangan melainkan gerbang awal perjuangan tiada henti terhadap nasib-nasib kaum marhaen,” Imbuhnya.
Acara terakhir yaitu penutupan diisi oleh orasi-orasi untuk menumbuhkan energi semangat perjuangan yang di isi Bung Dasuki Rahmad Selaku Ketua PA GMNI Bangkalan, kemudian pembacaan ikrar Yang di pimpin oleh ketua umum DPC GMNI Bangkalan.