Dianggap Ada Permainan Pupuk Subsidi, Gelora Demo Dispertahorbun

Massa Aksi Loyalis Bangkalan saat menemui Dispertahorbun

Bangkalan, Korek.id – Sejumlah aktivis Gerakan Loyalis Perubahan Kabupaten Bangkalan (Gelora Bangkalan) lakukan aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Kabupaten Bangkalan, Selasa (20/10).

Dalam aksi itu, aktivis Gelora Bangkalan menyoal tentang pendistribusian pupuk subsidi melalui kios kepada petani yang dinilai kurang diawasi oleh pihak Dispertahorbun.

Bacaan Lainnya

Menurut Munawir Ketua Gelora, sering kali dilapangan, pupuk subsidi itu dimanfaatkan oleh pemilik kios, dengan cara dijual dengan harga yang fastastis, sehingga hal itu sangat dikeluhkan oleh masyarakat Bangkalan, khususnya petani.

Dari adanya temuan itu, pendomo meminta Dinas Pertanian untuk lebih inten lagi dalam mengawasi pendistribusian, dan penertiban terhadap kios-kios.

Sehingga adanya kebijakan ini, pupuk subsidi banyak yang menguntungkan kios pupuk yang tersebar di Bangkalan. Semisal, mempunyai kartu tani penjualannya bisa mencapai 70 ribu lebih.

“Sedangkan yang tidak memlikii kartu tani bisa mencapai 100 ribu lebih, ini kan merupakan keuntungan yang sangat luar biasa,” paparnya dihadapan Kepala Dispertahorbun.

“Oleh sebab itu kami meminta pihak pertanian melakukan peninjauan ulang terhadap bantuan yang sudah di distribusikan itu,” tegasnya.

Tidak hanya itu, pendemo juga menyoal tentang bantuan-bantuan lainnya, seperti adanya bantuan alat tani yang menurut Nawir dilapangan malah dijadikan lahan bisnis oleh Kelompok Tani.

Bahkan, bantuan bibit sekalipun menurut mereka disinyalir tidak banyak yang disalurkan, alias hanya ditampung di rumah Kepala Desa masing-masing.

Sehingga, aktivis Gelora Bangkalan, meminta dengan tegas kepada pihak Dinas Pertanian untuk terus melakukan pengawasan, agar bantuan itu benar-benar tersalurkan ke bawah.

Menanggapi hal itu, Kepala Dispertahorbun Bangkalan Puguh Santoso mengatakan, perihal adanya pupuk subsidi, pihaknya sudah menyiapkannya dalam bentuk kartu tani.

Tentunya, setiap petani saat ini oleh pemerintah diharuskan mempunyai kartu tani yang nantinya bisa melakukan transaksi pupuk tanpa harus mengeluarkan uang tunai.

“Karna kami sudah bekerja sama dengan pihak Bank BNI, jadi nanti para petani itu tinggal gesek saja dikios terdekat,” ujarnya dihadapan para pendemo.

Selanjutnya, perihal kios yang katanya ada main dibawah, pihaknya tidak asal memberikan kios, kios itu nantinya resmi dari Dispertahorbun.

“Jika itu tidak resmi maka itu tidak akan kami jadikan kios kami,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, perihal bantuan-bantuan lainnya, dia juga menegaskan dihadapan para pendemo, jika ada temuan dibawah, pendemo ditantang untuk menghubungi dirinya langsung.

“Silahkan telepon saya, jika ada temuan dilapangan, karna saya tidak main-main dengan bantuan pemerintah,” pungkasnya.

Penulis: Imam
Editor: Aida

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *