Bangkalan, Korek.id – Puluhan anak di Desa Glintong, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, mengikuti sunat massal gratis yang diadakan oleh Puskesmas Klampis, Rabu (13/1).
Gerakan sunat massal itu dipelopori oleh Gerakan Pemuda Peduli Kesehatan Masyarakat (GP2KM). Tujuannya, ingin memudahkan masyarakat ditengah pandemi Covid-19 dengan melakukan sunat massal secara gratis.
“Ini bentuk pengabdian kami, kepada masyarakat dan ingin memudahkan masyarakat dengan melakukan sunat massal secara gratis,” ujar Irma Nur Alfiani Bendahara GP2KM tersebut.
Selain itu, Mahasiswi Keperawatan di Ngudia Husada Madura (NHM) itu mengaku, biasanya sunat itu harus mengeluarkan biaya sedikitnya sekitar Rp.400 ribu.
Namun, dirinya ingin memberikan kemudahan kepada masyarakat apalagi dalam kondisi pandemi saat ini yang semuanya sedang krisis ekonomi.
“Kita ketahui bersama, bahwa saat ini kita semua sedang mengalami krisis ekonomi, jadi kami adakan sunatan massal secara gratis ini dengan tujuan ingin meringankan beban masyarakat,” tutur mahasiswa Keperawatan yang akrab disapa Irma tersebut.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Klampis Nasaruddin Saleh menyebutkan, bahwa kegiatan ini sangat membantu masyarakat Desa Glintong.
Sebab, jika melakukan sunat secara pribadi akan dikenakan biaya sekitar Rp. 400 sampai Rp.500 ribu.
“Saya berterima kasih kepada GP2KM, kegiatan ini sangat membantu masyarakat sekitar,” ucap dia.
Senada dengan Kapus Klampis, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo mengatakan, sangat mengapresiasi adanya kegiatan sunatan massal tersebut.
Karena kata dia, pemuda memang harus menjadi pelopor dalam segala hal, utamanya yang bersifat memberikan edukasi terhadap masyarakat.
“Ini kegiatan yang benar-benar langsung dirasakan oleh masyarakat, makanya saya mengaharap kegiatan ini tidak berhenti disini saja,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Desa Glintong Suhairi, mengucapkan terima kasih kepada pemuda yang sudah melaksankan sunat masal di desanya.
“Terima kasih kami sampaikan, ini sangat bermanfaat bagi warga kami, selain itu ini juga tidak ada biaya, sehingga masyarakat sangat antusias dalam mengikuti sunatan massal ini,” singkatnya.
Penulis: Imam
Editor: Aida
