PURWOREJO, KOREK.ID – (2 JANUARI 2024) Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Tipe A Purboyo Kota Madiun dan Terminal Tipe A Patria Kota Blitar di Terminal Tipe A Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (2/1).
Selain meresmikan dua terminal Tipe A yang berada di wilayah Jatim, Presiden Jokowi juga meresmikan dua terminal yang berada di wilayah Jawa Tengah yakni Terminal Tipe A Purworejo dan Terminal Tipe A Mendolo yang ada di Kab. Wonosobo.
Prosesi peresmian ditandai dengan penekanan tombol klakson dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
Menurut Emil, ada dua makna dari diresmikannya kedua terminal Tipe A di Jatim ini. Pertama, ini adalah bentuk afirmasi dan keberpihakan pada transportasi publik.
“Bagaimana terminal dibuat semegah dan senyaman ini. Insyaallah ini akan mendorong masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” jelasnya.
Kedua, pembangunan terminal di kota atau kabupaten lain selain kota/kabupaten besar ini adalah bagian dari pemerataan pembangunan daerah.
“Ini menunjukan dukungan kami dan semoga ini mendorong pembangunan yang merata,” tuturnya.
Diakhir dirinya berharap bahwa keberadaan dua terminal yang telah direvitalisasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Terima kasih Pak Presiden, semoga ini bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Untuk diketahui, Terminal Tipe A Purboyo Kota Madiun memiliki konsep green building memperbanyak bangunan kaca sehinga mampu meminimalisir penggunaan lampu. Terminal ini menghabiskan dana sebesar Rp. 30 miliar. Setidaknya terminal ini mampu menampung penumpang hingga 500bus per harinya. Diharapkan 3,2ha dapat mengejar target awal hingga 700bus per hari.
Sedangkan Terminal Tipe A Patria Kota Blitar memiliki luas 3.950 m2 yang menghabiskan dana revitalisasi Rp. 65 miliar. Bahkan pada libur natal dan tahun baru, volume penumpang naik hingga 95%.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kemacetan yang terjadi dibeberapa daerah hingga kota kecil harus dijawab dengan solusi tepat.
“Inilah kerja pemerintah yang kejar-kejaran dengan kemacetan di berbagai daerah. Tidak mudah, tapi kita berani membangun sarana dan prasarana yang mendukung transportasi massal,” ucapnya.
“Saya apresiasi pembangunan dan revitalisasi empat terminal ini. Terminal bus adalah tempat pelayanan dan memberikan dukungan pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Harusnya terminal memang seperti ini, menjadi simbol konektivitas antar daerah dan menjamin kenyamanan bagi penggunanya transportasi publik,” tandasnya.