Bangkalan, Korek.id – Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan H. Subaidi menyayangkan pekerjaan pengecatan ulang Gedung Olahraga Sultan Abdul Kadirun (Gor Saka) tidak selesai tepat waktu.
Padahal, kata Subaidi jangka waktu pengerjaan proyek yang ditandatangani pihak ketiga dalam kontrak kerja kurang lebih satu bulan.
“Itu yang dicat hanya bagian luar di depan dan samping, masak satu bulan tidak selesai, apa yang dikerjakan,” ujar Subaidi, Kamis (24/12).
Politisi partai Hanura itu menilai pihak ketiga yakni CV. Setia tidak serius menggarap proyek tersebut. Karena jika pengecatan ulang itu dikerjakan dengan serius, maka tidak sampai satu bulan sudah selesai.
“Ini kan seperti main-main, tidak niat kerja,” imbuh dia.
Selain itu, Subaidi menganggap anggaran dana yang digelontorkan untuk pengecatan ulang gedung olahraga itu terlalu fantastis kalau yang dicat hanya dibagian luar saja.
“Kalau hanya pengecatan dibagian luar gedung masak sampai Rp 150 juta,” kata Subaidi terheran.
“Kalau bagitu mending didalam juga dicat, dan itu lebih terasa karena didalam juga perlu dicat ulang,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dispora Kabupaten Bangkalan, Sa’ad Asjari mengungkapkan, masa kontrak kerja pengecatan Gor Saka berakhir pada 24 Desember.
“Konstruksinya itu akan habis tanggal 24 Desember, seharusnya sekarang sudah selesai itu,” ujarnya kemarin.
Pihaknya tetap konsisten dengan kesepakatan kontrak kerja yang sudah ditandatangani. Namun, pihaknya masih akan melihat progres capaian pengerjaannya untuk menyesuaikan dengan sanksi yang akan diberikan kepada pihak CV. Setia.
“Tapi jika pihak CV Setia bisa menyelesaikan, maka tidak akan dikenakan sanksi,” katanya.
Menanggapi hal itu, pelaksana proyek CV. Setia menjelaskan bahwa, keterlambatan pengecatan Gor Saka itu disebabkan guyuran hujan yang terjadi beberapa hari terakhir.
“Karena pengecatannya di luar gedung semua, sehingga derasnya hujan berdampak pada pekerjaan,” kata Munif.
Selain itu, Munif menyebutkan atap yang bocor di dibagian depan Gor juga menjadi penyebab belum selesainya pengerjaan. Karena pihaknya harus memperbaiki terlebih dahulu.
“Rencana awal di depan Gor Saka hanya sebatas di Cat. Namun, di depan itu ada yang rusak bocor kemudian di perbaiki,” jelasnya.
Munif menjelaskan, Gor bagian belakang tidak dilakukan pengecatan karena dalam rancangan anggaran biaya (RAB) dialihkan pada pengerjaan fisik yang bocor di bagian depan.
“Kami berharap ada tambahan waktu karena kemarin hujan deras sampai dua minggu,” pungkasnya.
Penulis: Rusdi
Editor: Aida