Manfaatkan Lahan Kosong, Mahasiswa Psikologi UTM Menanam Bibit Cabai di Desa Gili Barat

BANGKALAN, KOREK.ID – Mahasiswa Psikologi Universitas Trunojoyo Madura melakukan kegiatan penanaman bibit cabai di lingkungan masyarakat Desa Gili Barat. Pengabdian tersebut dilakukan agar hasil dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat dan memanfaatkan lahan kosong yang ada di Desa Gili Barat, Kec. Kamal, Kabupaten Bangkalan, Selasa (13/12/22).

Bacaan Lainnya

Cabai merupakan tumbuhan yang digolongkan ke dalam anggota genus Capsicum. Bagian dari tumbuhan cabai yang digunakan biasanya adalah buahnya, yang dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung dari penggunaannya. Di Asia Tenggara, cabai sangat populer sebagai penguat rasa makanan.

“Masyarakat pada umumnya hanya mengenal beberapa jenis saja, yakni cabai besar, cabai keriting, cabai rawit dan paprika. Secara umum cabai memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan Vitamin C,” kata salah satu mahasiswa Psikologi UTM.

Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabai juga dapat digunakan untuk keperluan industri, diantaranya industri bumbu masakan, industri makanan dan industri obat-obatan atau jamu. Buah cabai ini selain dijadikan sayuran atau bumbu masak, juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani. Disamping itu tanaman ini juga berfungsi sebagai bahan baku industri, yang memiliki peluang eksport membuka kesempatan kerja.

Informasi yang di dapat dari salah satu warga setempat dan kepala desa gili barat menjelaskan bahwa tanah di sana sangat berpotensi untuk di tanami cabai dan sebelumnya pernah dilakukan penanaman, tetapi kurangnya pengetahuan lebih dan tidak adanya ketertarikan dari masyarakat untuk menanam cabai, maka dari itu kelompok Intervensi Komunitas UTM, berinisiatif untuk mengajak warga dalam bertani atau membudidayakan tanaman cabai di lingkungan sekitar atau dilahan yang kosong.

Selain itu dapat membantu perekonomian dalam masyarakat tanaman cabai juga membantu dalam penghijauan lingkungan dan pemanfaatan lahan kosong.

Mahasiswa Psikologi UTM berharap setelah dilakukannya penanaman tersebut, dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama di Desa Gili Barat, dalam pemanfaatan lahan dan juga dapat di kembangkan atau peningkatan penghijauan dalam masyarakat.

“Setelah pandemi berlalu diharap masyarakat mulai melakukan aktifitas produktif seperti biasa dan salah satunya dapat mulai dari menanam untuk meningkatkan produktifitas dan meningkatkan penghijauan setelah masa pandemi ini,” Pungkas Mahasiswa Psikologi UTM.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *