Bangkalan, Korek.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bangkalan mengklaim bahwa angka kejahatan seksual pada tahun 2020 menurun.
Penurunan itu bila dibandingkan dengan angka kasus kekerasan seksual pada tahun 2019.
Kabid Keluarga Berencana Dinas P3A Kabupaten Bangkalan Ismanto menyampaikan, data kasus kekerasan seksual pada tahun 2020 berjumlah 19 kasus. Sedangkan pada tahun 2019 mencapai 26 kasus kejahatan seksual
“Bila dibandingkan tahun sebelumnya kasusnya menurun,” ujar Ismanto, Kamis (7/1).
Menurut Ismanto, menurunnya kasus kekerasan seksual pada tahun 2020 disebabkan dua faktor. Pertama, karena tidak terungkap. Kedua, tidak ada kesempatan karena adanya wabah Covid-19.
“Ditengah pandemi ini kekerasan seksual cenderung menurun karena saat pandemi covid-19 masyarakat dilarang keluar rumah,” ungkap dia.
Dua faktor tersebut, kata dia, berpengaruh terhadap menurunya kasus kekerasan seksual di Kota Dzikir dan Sholawat.
Tidak hanya itu, menurut Ismanto kasus yang dilaporkan ke pihaknya bukan hanya kasus yang terjadi pada tahun 2020, melainkan kasus lama yang terjadi pada tahun sebelumnya.
“Ada sebagian kasus di tahun sebelumnya terungkap di tahun 2020 hal itu karena korban baru membuat laporan,” ucap dia.
Dengan menurunya kasus kekerasan seksual di tahun 2020, pihaknya berharap menjadikan Bangkalan lebih baik dan kasus kekerasan seksual kedepan terus berkurang.
“Atau kalau bisa tidak ada sama sekali,” pungkasnya.
Penulis: Imam
Editor: Aida