BANGKALAN, Korek.id – Keberadaan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) hingga saat ini belum mampu memberikan kontribusi untuk kemajuan Madura.
Pembangunan jembatan Suramadu yang diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi pulau Madura hingga saat ini belum tampak.
Plt Sekretaris BPWS Sidik Wiyoto memaparkan kendala yang menjadi hambatan untuk mengembangkan pulau Madura menjadi lebih maju. Faktor utama yang manjadi hambatannya adalah sulit mensinergikan 4 Kabupaten di Pulau Garam tersebut.
“Karna untuk memadukan dari empat kabupaten ini tidak mudah, bahkan proses perencanaan dari awal, terkadang berubah-ubah,” kata Sudik usai membuka pelatihan kewirausahaan di Hotel Ningrat Bangkalan, Senin (14/09/2020).
Pihaknya sudah merencanakan pembangunan untuk pulau Madura. Namun, rencana tersebut tidak bisa terealisasi dikarenakan perbedaan keinginan dari masing-masing kabupaten.
“Perpaduan itu yang sulit, mudah diucapkan tapi sulit di pelaksanaan. Tapi yang terpenting niat kita baik, sehingga nanti gol-nya akan lebih baik,” tambah Sidik.
Sidik mengklaim bahwa pembangunan sisi Madura tetap berjalan. Namun agak lamban, lantaran anggaran yang bersumber dari APBN tidak bisa gegabah.
Selain itu, Sidik menjelaskan perihal pemanfaatan Tanian Suramadu. Ia mengatakan bahwa Tanian Suramadu masih dalam tahap penjajakan. Sebab, dalam tanian tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemanfaatan Aset.
“Salah sedikit kita salah, karena pemanfaatan tentang aset itu tidak bisa se enaknya dewe,” ungkap dia.
Bahkan Sidik mengaku, untuk menentukan tarif saja pihaknya tidak bisa menentukan sendiri, namun ditentukan Kementrian Keuangan.
“Jadi tidak lebih kita ini, perintah sana ya harus siap, begitu,” lanjutnya.
Redaksi